Petugas Lapas di Banten Dibekali Ilmu Intelijen

Sabtu, 03 Juni 2017 – 13:46 WIB
ILMU INTELIJEN: Kegiatan pembekalan dasar-dasar intelijen bagi petugas lapas dan rutan Kanwil Kemenkumham Banten di Serang, Selasa (30/5). Foto: Kemenkumham

jpnn.com, SERANG - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Banten menggembleng personelnya yang bertugas di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan).

Pada Selasa lalu (30/5), Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten membekali 35 pegawainya dengan dasar-dasar intelijen. Untuk pembekalan itu, Kanwil Kemenkumham Banten menggandeng Polda Banten dan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Banten.

BACA JUGA: Genjot Penyerapan Anggaran demi Dongkrak Kinerja

“Tujuan pembekalan intelijen untuk membaca situasi serta pengumpulan data dan informasi di sekitar kita,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Banten Enny Purwaningsih.

Lebih lanjut Enny mengatakan, materi dalam pembekalan tidak hanya berupa pedoman pedoman pengamanan lapas dan rutan  untuk mencegah tindakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban. Sebab, ada pula cara-cara mendeteksi suatu masalah dengan cara intelijen khusunya terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus terorisme.

BACA JUGA: Menteri Yasonna Tampil Nyentrik di Hari Lahir Pancasila

“Pembekalan kemampuan dasar intelijen melalui kegiatan konsultasi teknis keamanan itu telah berlangsung di Serang pada Selasa, 30 Mei,” tuturnya.

Enny menjelaskan, Kepala Sub Direktorat Keamanan Negara Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Banten AKBP Ismail Jamal yang menjadi pemateri dalam pembekalan itu menyatakan bahwa intelijen erat kaitannya dengan penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan data tentang permasalahan yang terjadi.

BACA JUGA: Top, Imigrasi di KDEI Taipei Cekatan Layani WNI di Taiwan

“Hal-hal itu dituangkan dalam laporan informasi untuk diteruskan kepada pimpinan sebagai bahan alternatif pengambilan keputusan,” ucapnya.

Dari pembekalan itu, petugas lapas dan rutan supaya selalu mencatat dan mendokumentasikan siapa saja yang mengunjungi WBP kasus terorisme, hubungannya , serta pihak-pihak yang diajak berkomunikasi.

“Petugas pengamanan di lapas dan rutan agar meningkatkan kegiatan intelijen terhadap WBP kasus terorisme,” tutur Enny menirukan saran Wakil Kepala Binda Banten Kombes Sudaryanto.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkumham di Era Yasonna Konsisten Pertahankan WTP dari BPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler