jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Imigrasi Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei Herawan Sukoaji mengambil langkah-langkah sigap untuk mengatasi membeludaknya permohonan paspor. Menurutnya, makin banyaknya jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Taiwan membuat pelayanan keimigrasian pun meningkat.
Herawan menuturkan, Taiwan merupakan negara jumlah TKI nomor tiga paling banyak setelah Arab Saudi dan Malaysia. “Total ada 250 ribu TKI yang ada di Taiwan,” tuturnya, Rabu (31/5).
BACA JUGA: Kemenkumham di Era Yasonna Konsisten Pertahankan WTP dari BPK
Lebih lanjut Herawan mengatakan, permintaan permohonan keimigrasian terutama paspor naik dari semula rata-rata hanya 25 menjadi 500 per hari. Sedangkan jumlah SDM yang ada di Bidang Imigrasi KDEI Taipei hanya delapan orang.
Melihat kondisi itu, KDEI mengambil beberapa langkah-langkah untuk mengatasinya. Herawan menjelaskan, langkah pertama adalah menganalisis kondisi pelayanan imigrasi di KDEI Taipei.
BACA JUGA: Awas! Kemenkumham Bakal Turunkan Akreditasi OBH Nakal
Selanjutnya, hasil analisis itu disampaikan ke pimpinan di KDEI Taipei dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi. Menurutnya, imigrasi KDEI Taipei kekurangan SDM dan fasilitas pendukung seperti server dan mesin cetak.
“Pada saat tiba (November 2016) kondisi server hanya terdapat satu, untuk dua pelayanan, yaitu Pelayanan Paspor, dan Visa. Kemudian mesin cetak pasporpun masih satu, sehingga masih dibutuhkan satu lagi untuk percepatan proses cetak,” tuturnya.
BACA JUGA: Kemenkumham Gelar ToF demi Wujudkan Layanan Berkelas Dunia
Meski demikian Ditjen Imigrasi tetap meminta Bidang Imigrasi KDEI Taipei sigap melayani. Misalnya, dari target semula bisa melayani 100 pemohon per hari, dinaikkan menjadi 250 per hari.
KDEI Taipei juga melakukan inovasi untuk proses pelayanan imigrasi supaya berjalan cepat dan lancar. Mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah Taiwan pun dilibatkan menjadi pegawai honorer.
Mereka bekerja ketika tidak ada jadwal kuliah di kampusnya. Alhasil, kerja keras tim KDEI Taipei yang terus berupaya memaksimalkan pelayanan imigrasi kepada para WNI telah membuahkan hasil positif.
Herawan menjelaskan, mestinya seluruh permohonan paspor baru selesai seluruhnya pada Juli mendatang. Namun, per 31 Mei 2017 sudah semua permohonan pembuatan paspor terpenuhi.
Pemohon juga dapat melihat informasi paspor yang sudah selesai melalui website www.kdei-taipei.org. “Total paspor yang sudah dapat diambil saat ini sebanyak 3.800 paspor,” pungkasnya.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenguk Brimob Korban Bom, Menteri Yasonna Serukan Solidaritas
Redaktur : Tim Redaksi