jpnn.com, JAYAPURA - Petugas dari otoritas pemandu arus lalu lintas penerbangan di Bandara Bilorai, Sugapa, Intan Jaya, belum kembali untuk bertugas.
Menurut Kepala Polres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan, sejumlah petugas lainnya juga demikian.
BACA JUGA: Makin Panas, Taiwan Mulai Berani Menegur Tiongkok
Dia menyebut kondisi yang terjadi sangat riskan, karena operasional bandara tidak ada yang mengatur.
Baik itu saat lepas landas maupun mendarat, sehingga dikhawatirkan berdampak pada keselamatan dan keamanan aktivitas penerbangan.
BACA JUGA: Puluhan Warga Banjarmasin Mengalami Peristiwa Misterius
"Apalagi untuk mencapai Sugapa hanya dapat dilakukan dengan menggunakan pesawat dan kekosongan petugas itu sudah berlangsung sejak Oktober 2021 lalu," ujar AKBP Sandi dalam keterangannya, Selasa (15/3).
Kekosongan petugas termasuk kepala Bandara Bilorai akan dilaporkan ke menteri perhubungan karena berdampak pada operasionalisasi bandara.
BACA JUGA: Puan Bertemu Anggota KPU dan Bawaslu Terpilih, Ada yang Curiga?
Situasi keamanan di Sugapa saat ini sudah relatif kondusif, sehingga tidak beralasan bila para petugas masih enggan kembali ke tempat tugasnya.
Para petugas terutama dari otoritas pemandu arus lalu-lintas penerbangan alias AirNav sudah meninggalkan bandara sejak terjadi gangguan keamanan.
Kelompok bersenjata sebelumnya mengganggu keamanan di sekitar Bandara Bilorai Oktober 2021 lalu.
Namun, kondisi keamanan secara perlahan sudah kembali kondusif.
Kehadiran petugas bandara termasuk otoritas pemandu arus lalu-lintas penerbangan, sangat dibutuhkan apalagi landas pacu Bandara Bilorai di Sugapa rusak hingga dapat menimbulkan kecelakaan penerbangan.
"TNI-Polri hanya bertugas mengamankan (bandara) bukan mengatur lalu-lintas penerbangan," kata Sultan.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang