PGI Sarankan Presiden Bentuk Tim Independen

Senin, 08 Agustus 2016 – 20:23 WIB
Haris Azhar. Foto: Miftah/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo pada 5 Agustus lalu, menyusul langkah Polri, TNI dan BNN yang melaporkan Haris Azhar ke kepolisian dengan delik pencemaran nama baik.

Haris dilaporkan atas tindakannya mempublikasikan kesaksian terpidana mati Fredi Budiman yang sudah dieksekusi 29 Juli lalu di media sosial. 

BACA JUGA: 232 Titik Api Tersebar di Sumatera dan Kalimantan

Menurut Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow, sikap PGI tersebut didasari keprihatinan dan menilai reaksi ketiga lembaga tersebut semestinya tak perlu dilakukan. Karena kontraproduktif bagi upaya pemberantasan narkoba. 

"Kami sepakat dengan pesan presiden bahwa apa yang dikemukakan Haris adalah sebuah masukan untuk penyelidikan internal di ketiga lembaga tersebut," ujar Jeirry.

BACA JUGA: Panglima TNI: Testimoni Fredi Budiman Bukan Sekadar Pernyataan tapi…

Selain itu, kata Jeirry, PGI juga menilai jika langkah ketiga lembaga tersebut diteruskan, akan menimbulkan kegaduhan berkepanjangan yang dikhawatirkan akan membuat kewibawaan dan tingkat kepercayaan masyarakat pada ketiga lembaga itu makin terpuruk. 

"Kegaduhan berkepanjangan ini juga akan merusak kredibilitas ketiga lembaga ini dalam pemberantasan narkoba. Karena itu, kegaduhan ini harus segera dihentikan. Kami mohon kiranya Bapak Presiden Joko Widodo berkenan mengambil prakarsa memerintahkan kepolisian agar fokus kepada upaya mencari dan menemukan bukti pendukung kesaksian Saudara Haris (jika memang ada,red)," ujar Jeirry.

BACA JUGA: Tito: Tidak Boleh Menghalangi, Kalau Ada Kami Akan Proses Hukum

Bukan malah sebaliknya, menempuh proses pelaporan dan kriminalisasi terhadap Haris.

PGI menurut Jeirry, juga mendorong agar presiden membentuk tim independen untuk menyelidiki kasus tersebut secara mendalam.  

Penyelidikan tim independen dinilai penting, untuk menunjukkan komitmen negara terhadap pemberantasan narkoba dan reformasi kepolisian. 

"Penyelidikan tim independen ini juga penting untuk membersihkan ketiga institusi tersebut dari tuduhan-tuduhan negatif yang selama ini beredar di masyarakat melalui media massa dan media online maupun media sosial," ujar Jeirry. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat, Bentrok Satpol PP Kontra Polisi Bukan Konflik Institusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler