PGN Kerja Keras Bangun 4 Ribu Km Pipa Baru

Minggu, 02 Oktober 2016 – 00:37 WIB
PGN. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Pipa gas Kalimantan Jawa Tahap I (Kalija I) sudah sudah mengalirkan gas bumi dari Lapangan Gas Kepodang di laut utara Jawa Tengah ke pembangkit listrik tenaga gas uap PLTGU Tambak Lorok, Semarang.

Pengaliran gas bumi tersebut sudah dilakukan sejak akhir Agustus 2015 silam. Awalnya, pipa yang dibangun PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) itu mangkrak sejak 2006.

BACA JUGA: Turis Vietnam Maunya Langsung ke Bali Tanpa Transit di Jakarta

Pada 2014, pemerintah lantas menugaskan PGN untuk memberesi pekerjaan yang tak kunjung selesai tersebut.

Di tangan PGN, pipa gas bumi sepanjang 207 km itu akhirnya selesai dibangun. Perinciannya, pipa sepanjang 203 km berada di laut dan empat kilometer di darat. Selain itu, PGN juga membangun stasiun gas di Tambak Lorok.

BACA JUGA: Perusahaan Besar Malaysia Lirik Potensi NTB

“Selesainya pipa Kalija I itu menambah infrastruktur pipa gas bumi PGN sehingga menjadi 6.470 kilometer atau lebih dari 70 persen pipa gas bumi di Indonesia,” kata Head of Corporate Communication PGN Irwan Andri Atmanto di Jakarta kemarin.

Selain pipa Kalija I, PGN membangun dan mengoperasikan pipa ga di wilayah distribusi Jawa Barat, Lampung, dan Sumatrea Selatan sepanjang 2.707 km, Jawa Timur dan Jawa Tengah (785 km), Sumatra Utara dan Kepulauan Riau (761 km), Transmisi Grissik Duri (536 km), Transmisi Grissik-Batam-Singapura (470 km), serta Transmisi South Sumatra West Java sepanjang 1.004 km.

BACA JUGA: 2006 Jumlah Pabrik Rokok 4.669, Saat ini Tinggal segini, Wow!

Irwan mengatakan, hingga akhir tahun ini, PGN menargetkan penambahan panjang pipa gas baru sepanjang 490 km.

Pipa-pipa tersebut berada di wilayah operasi PGN, semisal Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara dan Kepulauan Riau dan wilayah baru lainnya.

“Adapun hingga 2019 nanti, PGN menargetkan membangun pipa-pipa baru sepanjang 4.000 km, baik dalam bentuk perluasan di wilayah operasi maupun di wilayah baru,” katanya.

Guna memperluas pemanfaatan gas di berbagai segmen, awal September lalu, PGN bersama Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT ASDP juga meneken kesepakatan kerja sama pemanfaatan gas untuk transportasi laut.

Menurut Irwan, PGN, Pelni, dan ASDP saat ini sedang menggelar studi persiapan pengembangan infrastruktur dan teknologi terkait penggunaan bahan bakar gas bagi kapal laut.

“Harapannya, 2016 sudah operasional dan kapal-kapal laut sudah konversi ke bahan bakar gas,” ujarnya. (lum/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Mandiri Juga Terima Repatriasi dalam Bentuk Valas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler