jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Dudung Abdul Qodir menyampaikan kabar gembira bagi peserta lulus passing grade (PG) PPPK 2021.
Menurut Dudung, guru yang lulus PG PPPK 2021, tetapi tidak memiliki formasi posisi sangat aman.
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2022 Tanpa Tes, Ketua BKH PGRI: Ini Kejutan, Luar Biasa
Kepastian itu diperoleh setelah bertemu dengan Sekretaris Ditjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani pada 6 Juni 2022.
Secara sistem ada di database dan dikunci yang akan diprioritaskan untuk menempati kekosongan formasi di daerahnya secara berkala.
BACA JUGA: Hamdalah, 685 Guru Honorer Terima SK Pengangkatan PPPK
"Jadi, para guru lulus PG PPPK 2021 sudah dikunci dan ditempatkan pada formasi kosong di daerahnya," terang Dudung di Jakarta, Rabu (8/6).
Ketum Pengurus Persatuan PPPK RI Teten Nurjamil menambahkan, guru lulus PG akan mengisi kekosongan formasi yang dibutuhkan daerahnya sesuai linearitas.
BACA JUGA: Jelang Seleksi PPPK 2022, Berbahagialah Guru Honorer K2
Jika ternyata kuota yang dibutuhkan dengan PG tidak seimbang, misal lebih banyak lulus PG, peserta yang tersisa menunggu.
"Jadi, ada sistem waiting list. Jika ada ASN purnabakti, guru yang tersisa akan mengisi atau menggantikan ASN purnabakti tersebut," terang Teten.
Guru PPPK di SMAN 22 Garut ini menjelaskan, bagi lulusan pendidikan profesi guru (PPG) dan belum dapat kuota akan diprioritas untuk memenuhi kuota berikut.
Lebih lanjut dikatakan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan mengadakan pertemuan dengan pimpinan daerah seluruh Indonesia dalam rangka pembahasan PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022 tentang Pengadaan PPPK Guru di Instansi Daerah tahun 2022.
"Persatuan PPPK RI secara umum mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat PPPK yang selalu mendukung di setiap pergerakan tim delegasi," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad