jpnn.com - JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) bekerja sama dengan Education International yang merupakan organisasi guru di tingkat global gencar mengampanyekan “Go Public Fund Education.”
Gerakan ini ditujukan untuk mendorong pemerintah di seluruh negara agar mengalokasikan dana yang memadai untuk pendidikan berkualitas.
BACA JUGA: Sri Mulyani Ketok Defisit APBN 2025, jadi Sebegini
Pemerintah pusat dan daerah didorong untuk berinvestasi dalam pendidikan, pemenuhan kebutuhan guru, serta peningkatan profesionalisme guru, sebagai bentuk investasi masa depan untuk kemajuan bangsa.
"Pemerintah sudah seharusnya memberikan lingkungan kerja yang memadai untuk guru, pelatihan yang cukup sesuai kebutuhan, mengurangi berbagai beban tugas administrasi," kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M. Pd., dalam sambutannya pada seminar internasional tentang Go Public Fund Education di Gedung Guru PGRI, Jakarta., Kamis (25/4).
BACA JUGA: Lestari Moerdijat Minta Anggaran Pendidikan Harus Ditingkatkan, Ini Alasannya
Selain itu, lanjutnya, pemerintah harus memberikan gaji serta tunjangan yang memadai untuk guru. Kemudian, memastikan setiap anak mendapatkan akses pendidikan luas, guru berkualitas dan profesional, pendidikan yang inklusif dan merata.
Unifah mengatakan bahwa setiap siswa berhak memiliki guru berkualitas dengan didukung lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
BACA JUGA: Anggaran Pendidikan Daerah Ini Bertambah Demi Gaji Guru PPPK
Hal ini sejalan dengan sasaran pembangunan yang berkelanjutan SDG 4 Goal, yaitu pendidikan bermutu melalui pemenuhan pendidikan yang inklusif dan merata.
Selain itu, UN high panel merekomendasikan bahwa investasi terhadap guru dan pendidik dianggap sebagai strategi yang paling efektif dan kuat dalam membangun pendidikan.
PGRI sebagai satu-satunya anggota Education International dari Indonesia, bersama 198 negara yang tergabung dalam anggota Education International, juga turut serta dalam gerakan kampanye “Go Public Fund Education".
Salah satu bentuk kegiatannya adalah seminar internasional tentang “Go Public Fund Education” dengan maksud menyosialisasikan, mengampanyekan, dan melakukan dialog sosial untuk mendorong komitmen pemerintah dalam membiayai pendidikan berkualitas dan inklusif, dengan mengalokasikan anggaran sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan UU yang berlaku.
Unifah mengatakan PGRI sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi dan ketenagakerjaan selama ini aktif turut andil dalam mewujudkan tercapainya SDG Goal 4:
Pendidikan berkualitas di Indonesia melalui kemitraan strategis dengan pemerintah, mengawal pemenuhan anggaran pendidikan 20 persen untuk biaya pendidikan baik di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
Dalam menghadapi tantangan pendidikan yang kompleks, PGRI memandang pentingnya alokasi dana yang memadai untuk mendukung biaya pendidikan bermutu, termasuk pembangunan infrastruktur, kepastian status guru, peningkatan kesejahteraan guru, dan pemenuhan kebutuhan pendidikan lainnya.
"Melalui gerakan ini, PGRI berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak guru dan siswa, serta memastikan bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional," kata Unifah. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad