jpnn.com - JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistyo memastikan, demo besar-besaran akan dilaksanakan seluruh honorer pada 15-16 September mendatang. Aksi yang disertai mogok nasional ini akan dipimpin langsung para pengurus PB PGRI.
"Ini bukan demo asal-asalan. Akhir pekan lalu, kami sudah merapatkannya di tingkat nasional dan PB PGRI menjadi komandonya," kata Sulistyo kepada JPNN, Senin (7/9).
BACA JUGA: Ternyata, Ini Tujuan Ayu Azhari Datangi KPK
Dia menambahkan, seluruh honorer kategori dua maupun kategori satu yang belum terangkat CPNS akan bersatu meminta pemerintah segera ambil tindakan untuk penyelesaian honorer tertinggal.
Demi suksesnya demo itu, PB PGRI juga telah menginstruksikan agar guru honorer di seluruh daerah tidak mengajar di dua hari tersebut.
BACA JUGA: Waduh, SDA Sebut Megawati, Amin Rais dan Karni Ilyas Kecipratan Sisa Kuota Haji
"Mungkin harus ada class action baru pemerintah melek. Kalau cuma statement di media, pemerintah anggap hal biasa. Di sini kami akan buktikan, kalau sebagian besar yang menjalankan tugas di sekolah-sekolah adalah guru honorer," tegas Sulistyo. (esy/jpnn)
BACA JUGA: PKB Curiga Donald Trump Ingin Gaet Pemilih Muslim
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKS Kecam Munculnya Larangan Salat Idul Adha di Tolikara
Redaktur : Tim Redaksi