jpnn.com, TARAKAN - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Tarakan Kiepie berharap Wali Kota Khairul bisa mempermudah perizinan.
Dia mencontohkan kepemilikan genset, lift atau elevator yang merupakan bentuk fasilitas bagi tamu hotel.
BACA JUGA: Perkembangan Kasus Prostitusi Online Mahasiswi Bertarif Bersih Rp 1 Juta
Menurut Kiepie, pemilik hotel kesulitan memiliki izin untuk beberapa item tersebut.
"Perlu diketahui pedapatan daerah terbesar memang dari perhotelan. Untuk mengantongi perizinan kami harus melalui beberapa jalur yang panjang sehingga memakan waktu,” kata Kiepie, Minggu (3/3).
BACA JUGA: Mahasiswi Bertarif Bersih Rp 1 Juta dan Pelanggannya Harus Dijerat
Sementara itu, Khairul menilai pemasalahan yang dihadapi oleh PHRI tersebut bersifat personal sehingga perlu adanya perbaikan ke depannya.
"Apa saja nantinya yang menjadi wewenang pihak pemerintah provinsi (Pemprov) pastinya akan kami koordinasikan,” ujar Khairul.
BACA JUGA: Mahasiswi Minta Dicarikan Pelanggan, Terima Bersih Rp 1 Juta
Dia menambahkan, pihaknya ingin mendorong dunia usaha sehingga bisa menjalankan bisnis dengan tenang.
“Hal itu agar mereka dapat berkontribusi kepada daerah dan menciptakan iklim yang baik bagi pengusaha," kata Khairul.
Terkait dengan perizinan, Khairul menjelaskan bahwa terkait hal tersebut sangat memerlukan prosedur tetap dari seluruh pihak.
"Kalau saya melihat, pertama itu prosedur tetap harus dimiliki, harus juga terukur dan jelas,” ujar Khairul. (puu/lim/prokal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kafe dan Restoran Tumbuh Pesat, Pendapatan Stagnan
Redaktur : Tim Redaksi