PIALA DUNIA 2014: Melawan Kebosanan Selama 12 Jam

Sabtu, 22 Maret 2014 – 08:32 WIB
Taman Nasional Iguazu, Brazil. Getty Images

jpnn.com - MENUJU Foz do Iguazu, wilayah dimana Taman Nasional Iguazu bagian Brasil berada, sebenarnya tak sulit. Bandara Internasional Foz do Iguazu disinggahi penerbangan dari berbagai kota di Brasil dan Amerika Selatan.

Yang menjadi persoalan, karena merupakan destinasi wisata yang sangat populer, harga tiket pesawat ke Foz do Iguazu sangat mahal. Dari Curitiba yang merupakan kota besar terdekat (hampir dua jam perjalanan udara), ketika Jawa Pos terakhir mengecek pada Minggu malam lalu (16/3), berkisar 700 reais (1 reais sekitar Rp 5 ribu).

BACA JUGA: SONY OPEN 2014: Maria Sharapova Mulus ke Babak Ketiga

Padahal, Maret bukan termasuk high season untuk mengunjungi air terjun raksasa tersebut. Sebagai perbandingan, dari Porto Alegre ke Rio de Janeiro yang lama penerbangannya dua kali lipat, harga tiket hanya sekitar sepertiganya. Bayangkan saat di Piala Dunia 2014 nanti, ketika ratusan ribu turis akan membanjiri Brasil.

"Harga tiket ke Foz do Iguazu memang selalu tinggi," kata Michelli Rodriguez dari Tunibra, salah satu biro perjalanan terbesar di Brasil.
Opsi yang lebih murah otomatis adalah jalur darat menggunakan bus. Itu pun harga tiketnya masih 134 reais untuk kelas konvesional. Di Brasil, tiket bus jarak jauh dibagi tiga: konvensional, eksekutif, dan VIP.

BACA JUGA: Chelsea vs Arsenal, Laga Bersejarah Wenger

Meski beda kelas, rata-rata bus jarak jauh di Brasil sangat nyaman. Semua dilengkapi AC, reclining seat, dan toilet. Yang membedakan hanya tambahan bantal dan selimut untuk dua kelas teratas dan jumlah pemberhentian.

Jalanan di wilayah selatan Brasil juga rata-rata lebar dan mulus. Arus lalu lintas pun tak terlalu padat. Para pengendara bus antarkota sangat profesional pula, maksimal hanya boleh menyetir selama enam jam.    

BACA JUGA: Lawan Fulham, City Harus Tetap Hati-hati

Yang mungkin jadi persoalan adalah durasi perjalanan. Dari Curitiba, butuh 12 jam untuk sampai ke Foz do Iguacu. Sangat butuh kesabaran dan "kreativitas" untuk melawan kebosanan.  

"Saya tidur, bangun, tidur, dan bangun lagi, belum sampai juga ke Foz do Iguazu," keluh Roberto, rekan seperjalanan Jawa Pos (Induk JPNN.com)

Beruntung, semua bus antarkota dilengkapi dengan fasilitas internet nirkabel. Rute yang dilewati sepanjang jalan pun sangat beragam. Dari kawasan berkabut tebal, hujan yang tebal dan hijau, hingga kota-kota kecil nan tenang. (ttg/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan Chelsea, PSG Ingin Maksimalkan Laga Kandang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler