Pidato Politik Pertama Sutarmidji, Luar Biasa!

Rabu, 11 Juli 2018 – 08:39 WIB
Sutarmidji memberikan sambutanya dalam acara halal bihalal di Rumah Adat Melayu Jalan Sultan Syahrir, Pontianak, Senin malam (10/7). Foto: Andi Ridwansyah/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalbar terpilih, Sutarmidji, memastikan akan merenovasi RSUD Soedarso dan menggratiskan pendidikan pada tahun pertama dirinya menjabat.

"Kita akan bangun rumah sakit 9 sampai 12 lantai," ujar Sutarmidji saat memberikan sambutan pada acara halal bihalal Majelis Adat dan Budaya Melayu (MABM) Kalbar di Rumah Adat Melayu, Jalan Sultan Syahrir, Pontianak, Senin malam (10/7).

BACA JUGA: Begini Pesan Sutarmidji untuk Para Pendukungnya

Dia juga memastikan, tahun ajaran baru ke depan akan menggratiskan pendidikan sampai jenjang SMA/SMK. "Jangan tanyak uangnye di mane, duetnya ade, saya pastikan duetnya ade," lugasnya.

Wali Kota Pontianak yang karib disapa Midji ini mengaku sudah tidak sabar bekerja untuk merealisasikan janji-janji kampenyanya.

BACA JUGA: Cagub Jago PDIP Kalah, Jokowi Ucapkan Selamat ke Pemenang

"Saye tidak sabar lagi merealisasikan janji kampanye saye. Karena ape yang saye sampaikan saat kampanye itu bise direalisasikan, dan itu semua untuk masyarakat," tuturnya.

Pascaterpilih, dia bersama Ria Norsan memastikan akan hadir untuk semua etnis, agama dan golongan di Kalbar. Tidak akan melakukan pembangunan deskriminatif.

BACA JUGA: Jokowi Beri Ucapan Selamat untuk Sutardmidji

“Di kampanye kita temukan itu, dan nanti kita pastikan itu tidak akan terjadi lagi terjadi," sebutnya.

Setelah rangkaian Pilkada selesai, Midji mengajak semua masyarakat bersama-sama membangun Kalbar. Karena diakuinya, untuk membangun Kalbar memerlukan kerja sama berbagai pihak. Tidak ada yang bisa Kalbar banggakan di pentas nasional.

“Oleh karena itu, kedepan saya ingin masyarakat bangga dengan daerahnya sendiri. Kalbar dapat menjadi pecontohan provinsi lain," gugahnya.

Dia menceritakan, selama menjadi Wali Kota Pontianak, ibu kota provinsi Kalbar itu menjadi percontohan. Kota Pontianak berhasil meraih 238 penghargaan. Untuk itu, dia mengajak masyarakat dari etnis lain untuk tidak takut dengan kepemimpinanya dalam mengelola pemerintahan Kalbar.

"Selama ini dibilang ini itu, tapi tetap saya senyumin, jangan kita habiskan waktu untuk yang tak penting," tukasnya.

Midji menegaskan, setidaknya ada tiga hal yang mesti dijelaskan kepada saudara-saudara di luar muslim. Agar tidak terjadi kesalahpahaman. Pertama, Islam mengatur tentang tata kelola pemerintahan yang luar biasa. Misalnya untuk urusan beda agama, di dalam Surat Al Kafirun semua sudah jelas dan konsep itu harus dipegang.

"Kemudian bagaimana memenej beda etnis, dalam ajaran Islam, kita diciptakan bersuku-suku, berbangsa bangsa untuk saling mengenal, bukan saling berkelahi dan saling beramok," tuturnya.

Malah yang lebih hebat ,kata Midji, dalam Islam ada yang namanya piagam atau konstitusi Madinah. Hanya sayangnya, negara belum mau mensosialisasikan hal tersebut.

"Konstitusi Madinah paling hebat, mengatur kalau negara Madinah diserang dari luar, maka semua etnis seluruh pemeluk apapun di Madinah wajib mempertahankan Madinah. Ini kan luar biasa dan sangat cocok untuk diterapkan di Indonesia," terangnya.

Jika ketiga hal itu diterapkan dalam kepemimpinan sehari-hari, dia yakin pemimpin Islam bisa diterima di mana dan oleh siapa pun. "Itulah yang dimaksud dengan Kalbar Baru untuk semua," serunya.

Sutarmidji juga mengapresiasi antusias masyarakat memadati Rumah Melayu untuk menghadiri halal bihalal tersebut. Menurutnya, baru pertama kali ini suasana itu terjadi.

"Ini kali pertama saya menghadiri kegiatan di Rumah Melayu dalam keadaan penuh, dulu saya pernah menguyoni pak Chairil, apa yang salah dengan Rumah Melayu," ucapnya.

Midji juga mengingatkan masyarakat melayu khusunya untuk tidak mengubah karakter kesantunannya. "Itu tetap kita jaga, kalau bisa, kita bisa lebih lembut dari suku-suku lainya," serunya.

Dia juga mengigatkan semua masyarakat Kalbar untuk tetap mengutamakan kepentingan daerah di banding mengutamakan perbedaan pendapat masing-masing. Beda pendapat boleh dan tidak salah.

“Saya juga banyak perbedaan, tapi jika pembangunan daerah yang kita perjuangkan semua harus bersatu, semua harus menyatu," demikian Midji. (And/arm)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penuh Prestasi, Sutarmidji Sangat Layak Pimpin Kalbar


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler