Pidato Presiden Yaman Picu Bentrok

Sabtu, 09 Juli 2011 – 22:41 WIB
SANAA - Menepati janjinya, Presiden Ali Abdullah Saleh menyapa para pendukungnya lewat pidato yang disiarkan langsung stasiun televisi Yaman Kamis malam waktu setempat (7/7)Ini menjadi pidato pertama pemimpin 69 tahun tersebut sejak dilarikan ke Arab Saudi untuk menjalani perawatan medis pada 3 Juni lalu

BACA JUGA: Jubir PM Inggris Terlibat Penyadapan

Sayangnya, pidato kembalinya Saleh diwarnai dengan insiden berdarah yang merenggut empat nyawa.

"Kita akan menghadapi tantangan dengan tantangan juga," tandasnya dari tempat tidur rumah sakit kemarin (8/7).

Perban pada wajah dan kedua tangannya yang terbakar, membuat sosok Saleh susah dikenali
Kendati demikian, suaranya tetap tegas dan lantang

BACA JUGA: Militer Syria Gencar Razia, Ribuan Warga Mengungsi

Dalam kesempatan itu, dia menegaskan bahwa dialog damai merupakan solusi terbaik untuk melepaskan Yaman dari krisis.

Bersamaan dengan pidato tersebut, warga Yaman bergolak
Baku tembak pecah di Kota Ibb di sebelah selatan ibu kota

BACA JUGA: Bersenjata Golok, Sandera 30 Murid TK Malaysia

Tiga orang tewas dan sedikitnya delapan yang lain menderita luka tembak dalam insiden yang melibatkan kubu pendukung dan anti-pemerintah tersebutDi Change Square, rumah sakit darurat yang menjadi pos pertahanan kubu anti-pemerintah, satu orang tewas tertembak(AFP/hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tentara Kanada Akhiri Misi di Afghanistan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler