jpnn.com - JAKARTA - Nasib PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) hingga kini belum menemui kejelasan. Berbagai jalan keluar yang telah dilakukan berujung buntu. Hal itu pula yang membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dilanda dilema.
Di lain sisi ia ingin memperjuangkan Merpati agar terus bisa hidup, namun ia tak sampai hati mengorbankan uang negara hanya untuk melunasi utang-utang maskapai pelat merah itu.
BACA JUGA: KIB Desak Pemilihan Pimpinan MPR Ditunda
"Merpati, saya sendiri berada dalam dilema, apakah saya sampai hati meminta Rp 15 triliun pada negara untuk selamatkan Merpati. Di lain pihak saya berkeinginan Merpati jangan sampai mati," beber Dahlan di Jakarta, Sabtu (4/10).
Mengenai nasib karyawan Merpati yang sudah 10 bulan tidak digaji, pria asal Magetan ini sempat berujar bahwa pihaknya sudah menemukan cara. Hanya saja Dahlan belum mau mengungkapkannya. Ia khawatir bila ide itu dikemukakan terlebih dulu bisa gagal. "Nanti malah gagal, saya nggak mau ngomong dulu," kilahnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Ruhut Sindir Partai Penolak Perppu Pilkada
BACA JUGA: Mesra dengan Demokrat, Gerindra tak Jamin Dukung Perppu Pilkada
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut: Mega dan Prabowo itu Beda-Beda Tipis
Redaktur : Tim Redaksi