Pilgub Jabar, Calon Golkar Mulai Bergerilya

Sabtu, 01 Oktober 2011 – 09:35 WIB

BOGOR - Dinamika perpolitikan di tanah air belakangan ini memberikan citra dan pembelajaran buruk bagi masyarakatPerilaku koruptif yang ditunjukkan sejumlah elite dan kader partai politik, diduga terjadi karena tingginya biaya politik

BACA JUGA: Kinerja Harus Optimal Meski Kewenangan Minimal

”Biaya politik tinggi membuat parpol berpikir pragmatis,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar), H Yance ketika mengunjungi kantor Harian Radar Bogor (JPNN Grup), Gedung Graha Pena, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Jumat (30/9)


Figur calon gubernur Jawa Barat 2013-2018 itu menambahkan, perlu ada perbaikan dan pendidikan sistem untuk mencegah praktik politik uang

BACA JUGA: Ibas Bakal Jadi Tameng Amankan Posisi Anas

Untuk merebut hati rakyat, cukup dilakukan dengan cara yang simpatik dan tanpa sikap arogan
Salah satunya meningkatkan kegiatan yang dapat menyentuh hati masyarakat.

Mantan Bupati Indramayu dua periode itu menyatakan, dirinya siap memimpin Jawa Barat jika mendapat restu dari DPP Partai Golkar dan dipercaya oleh masyarakat Jawa Barat

BACA JUGA: SBY Diyakini Tak Setuju Ibas Jadi Ketua Fraksi

Saat ini, ia mengaku telah melakukan konsolidasi ke berbagai wilayah guna menggali potensi sumber suara

Konsolidasi dilakukan dengan langsung menyentuh rakyat di tingkat bawah dengan cara turun langsung ke lapanganKunjungan silaturahmi keliling ke sejumlah media di Jawa Barat juga diakuinya sebagai salah satu langkah konsolidasi“Tapi kalau survei rakyat tidak menghendaki (jadi gubernur), ya sudahRasional saja,” kata dia.

Sementara itu, Ceo Radar Bogor Group, Hazairin Sitepu menyambut baik langkah konsolidasi dan kunjungan silaturahmi yang dilakukan YanceMenurut dia, Radar Bogor merupakan media independen yang tak terikat warna dan partai politik tertentuKarena itu, sah-sah saja jika para tokoh politik berkunjung ke Radar BogorIa menambahkan, sudah banyak tokoh politik yang bersilaturahmi ke surat kabarnya“Termasuk mantan Wakil Presiden Yusuf Kalla, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan wakilnya Dede Yusuf,” ucapnya.

Hazairin menantang Yance dan Partai Golkar untuk meminimalisir budaya dan perilaku koruptif elite dan kader partai“Perilaku itu harus diminimalisirCobalah buat program yang benar-benar menyentuh rakyat dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat umumItu lebih bagus ketimbang membudayakan prilaku pragmatis,” tandasnya(ric)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Jaminan Produk Halal Tertahan di Komisi VIII


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler