Pilihan Mapel UN tak Terkait Prodi Perguruan Tinggi

Selasa, 31 Januari 2017 – 15:15 WIB
Siswa SMA Ujian Nasional. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Pemilihan mata pelajaran yang sesuai juruannya (IPA, IPS, dan Bahasa) bagi siswa SMA saat Ujian nasional (UN) 2017, dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan anak didik.

Menurut Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Nizam, mata pelajaran pilihan sesuai jurusan siswa SMA tidak harus berhubungan dengan program studi yang dipilihnya untuk perguruan tinggi.

BACA JUGA: Target Kemenag, 2019 Seluruh UIN Berakreditasi A

Nizam menuturkan, Kemendikbud sudah melakukan diskusi dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mengenai kebijakan mata pelajaran pilihan di UN 2017.

Siswa bebas memilih mata pelajaran untuk diujikan di UN sesuai dengan jurusannya, tanpa harus linier dengan pilihan kuliahnya nanti.

BACA JUGA: Pengangguran Terbanyak Tamatan SLTA dan S1

“Mata pelajaran pilihan memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan yang terbaik dari dirinya. Tidak dihubungkan dengan pilihannya di perguruan tinggi,” ujar Nizam, Selasa (31/1).

Ia menambahkan, kebijakan mengenai mata pelajaran pilihan dalam UN bertujuan memberikan dorongan atau motivasi kepada siswa untuk menunjukkan potensi terbaik dirinya terhadap bidang yang diminatinya.

BACA JUGA: Banyak Guru Honorer K2 di DKI Merasa Dirugikan

Karena itulah mata pelajaran pilihan ditentukan siswa sendiri, bukan sekolah.‎

Setiap siswa SMA peserta UN 2017 diwajibkan memilih satu mata pelajaran (mapel) pilihan sesuai jurusan dan peminatannya.

Untuk jurusan IPA, siswa memilih salah satu mapel, yaitu Fisika, Kimia, atau Biologi. Untuk jurusan IPS, pilihan mapel, yaitu Geografi, Sosiologi, atau Ekonomi.

Kemudian jurusan Bahasa, mapel yang dipilih siswa yaitu Antropologi, Sastra Indonesia, atau Bahasa Asing (Mandarin, Jepang, Arab, Jerman, atau Perancis). ‎(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PTS Kampusnya di Ruko Bakal Ditertibkan


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler