jpnn.com, JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 tidak berefek terhadap kondisi ekonomi, politik, dan hukum level nasional.
Hal ini diketahui dari hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
BACA JUGA: Survei SMRC: Jokowi Kalahkan Prabowo, Selisih Jauh
Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan mengatakan, setelah Pilkada DKI Jakarta 2017 berlangsung, penilaian masyarakat terhadap ekonomi nasional masih stabil, bahkan cenderung positif.
"Penilaian atas kondisi nasional cenderung positif setahun ke depan, yakni 57,1 persen," kata Djayadi di kantor SMRC, Cikini, Jakarta, Kamis (8/6).
BACA JUGA: Pak JK Ungkit Lagi Persoalan dengan Zulkifli Hasan
Menurut Djayadi, tren positif juga terjadi dari segi ekonomi rumah tangga. Sebanyak 44,4 persen responden merasa ekonomi rumah tangga lebih baik dibanding tahun lalu.
"Bahkan, sebanyak 62,3 persen optimistis keadaan ekonomi keluarga lebih baik tahun depan," tutur Djayadi.
BACA JUGA: Ahok Keok, Elektabilitas Golkar Anjlok
Djayadi menjelaskan, tren positif juga terjadi di bidang politik, hukum, dan keamanan.
Menurut dia, pengaruh positif di bidang keamanan karena kinerja TNI dan Polri yang dinilai baik oleh masyarakat.
Survei SMRC dilakukan pada 14-20 Mei 2017 dengan melibatkan 1.350 responden. Metode survei dilakukan dengan cara multistage random sampling.
Survei dilakukan terhadap masyarakat yang berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah.
Margin of error survei itu kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politik SARA Masih Membekas, Golkar Jadi Was-Was
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar