jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Nasir Djamil mengaku prihatin atas insiden yang berakhir anarkis dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Kalimantan Utara (Kaltara). Ia pun mempertanyakan komitmen pasangan calon (Paslon) siap menang siap kalah.
"Para cagub dan cawagub seharusnya telah berkomitmen dalam menjamin proses pilkada yang aman, damai dan siap kalah dalam pilkada, dan komitmen tersebut juga harus dikomunikasikan dengan para pendukung masing-masing calon sebelum pemilihan dimulai," ungkap Nasir, Senin (21/12).
BACA JUGA: Wah, Pilgub Kalteng Bakal Mundur Sampai 2016
Menurutnya, pilkada serentak tahun ini merupakan perhelatan monumental bagi warga Kaltara karena pertama warga Kaltara memilih calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur Kaltara, sehingga sangat disayangkan terjadi insiden anarkis yang diduga dilakukan massa pendukung calon yang kalah.
Di sisi lain, Anggota Komisi III DPR itu mengapresiasi kinerja aparat kepolisian dan TNI dalam merespons cepat kerusuhan ini. Meski berakhir anarkis dengan pembakaran tiga mobil petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan perusakan sejumlah aset publik.
BACA JUGA: 4 Incumbent Tumbang di Papua, Sampai Ada yang Mau ke MK
"Reaksi cepat aparat setidaknya mampu melokalisir aksi anarkis demonstran sehingga tidak meluas ke wilayah lain," ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, Nasir meminta aparat kepolisian untuk menetapkan status siaga satu untuk mengantisipasi potensi kejadian aksi anarkis berulang. Terutama dari kelompok yang tidak setuju dengan hasil rekapitulasi suara di KPU.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Wow...KPUD Depok Siapkan Anggaran Rp 500 Juta untuk Ladeni Gugatan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jagonya SBY Gugat ke MK
Redaktur : Tim Redaksi