jpnn.com, JAKARTA - Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang kode dukungan dari Presiden Joko Widodo kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) kian menguat.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menyatakan kode ini terlihat ketika orang nomor satu di Indonesia tersebut mengadakan pertemuan bersama Erick Thohir dan Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden (capres) Gerindra Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Erick Thohir Beber Pertemuan dengan Jokowi dan Prabowo, Oh Ternyata
“Jokowi ingin Erick Thohir jadi cawapres,” terang Ujang.
Seperti diketahui, pada Minggu (16/7) lalu, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan private bersama Prabowo Subianto dan Erick Thohir di Istana Bogor.
BACA JUGA: Jokowi ‘Jodohkan’ Prabowo Subianto dan Erick Thohir di Pilpres 2024?
Baik Prabowo dan Erick Thohir kompak menyatakan pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka penguatan industri pertahanan Indonesia.
Namun, banyak pihak menilai pertemuan tersebut merupakan sinyal dari Presiden Jokowi yang ingin menjodohkan Prabowo dengan Erick Thohir di Pilpres 2024 mendatang.
BACA JUGA: Pilpres Makin Dekat, Jokowi Gelar Pertemuan Tertutup dengan Prabowo & Erick
Presiden Jokowi juga berusaha menjodohkan Erick dengan capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Bahkan, ketika Ganjar baru pulang dari melaksanakan ibadah haji, Erick Thohir datang untuk bersilaturahmi.
Dalam kesempatan ini diketahui, Erick Thohir bersilaturahmi dengan Ganjar lantaran menerima arahan dari Presiden Jokowi untuk berkolaborasi terkait penanganan stunting di daerah. Termasuk Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi daerah pemerintahan Ganjar.
“Jokowi ingin Erick Thohir jadi Cawapres, baik Cawapres Ganjar atau Prabowo,” ujar Ujang.
Jauh sebelum ini, sinyal dan kode Presiden Jokowi juga terlihat agar Erick Thohir maju di Pilpres 2024 sebagai cawapres.
Sinyal dan kode dukungan ini terlihat dari pernyataan Presiden Jokowi yang identik dengan personal branding Erick Thohir ketika maju untuk menjadi Ketum PSSI.
Personal branding ini adalah pemimpin bernyali. Erick Thohir menyatakan ketika maju sebagai kandidat Ketum PSSI, dunia sepak bola membutuhkan pemimpin bernyali agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Kemudian, dalam kesempatan berbeda, Presiden Jokowi juga menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin bernyali untuk menghadapi berbagai tekanan dari negara lain di komunitas internasional.
Ujang juga melihat hal tersebut sebagai kode dan sinyal dukungan Presiden Jokowi kepada Erick Thohir agar maju pada Pilpres 2024 mendatang sebagai cawapres.
“Saya sih melihatnya ada juga kode Erick Thohir itu ya diendorse-endorse didukung namanya oleh Jokowi untuk bisa jadi cawapres. Jokowi ingin menjadikan Erick Thohir sebagai cawapres,” terang Ujang ketika menanggapi pertanyaan terkait pemimpin bernyali dari Presiden Jokowi. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif