jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung Wibowo membantah adanya rencana pemanggilan manajemen Radio Republik Indonesia (RRI) oleh Komisi I DPR terkait penghitungan cepat (quick count) yang dilakukan radio milik pemerintah itu.
"Saya sudah mengkontak teman-teman fraksi PDIP dari Komisi I, mereka mengatakan tidak ada rencana pemanggilan (pada RRI). Sekarang ini masih reses," kata Pramono di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (16/7).
BACA JUGA: Koalisi Merah Putih Bakal Senasib Dengan Koalisi Kebangsaan
Pramono menilai isu pemanggilan RRI oleh Komisi I sangat berlebihan karena pada pemilu legislatif lalu, RRI mendapat penghargaan dari masyarakat termasuk KPU sekalipun. Itu karena margin error RRI paling kecil.
Rencana pemanggilan terhadap manajemen RRI dilontarkan Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq. Politikus PKS itu menilai pemanggilan dilakukan karena manajemen radio pemerintah itu menggelar quick count pemilihan presiden 2014.
BACA JUGA: Mantan Suami Ketemu, Peggy: Kabar Baik di Bulan Ramadan
Pernyataan itu pun mendapat banyak kecaman. Apalagi, pemanggilan itu didasari kecurigaan bahwa RRI tidak netral karena memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam hitung cepatnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Akan Divonis, Budi Mulya Tumpahkan Kekesalan Selama Dibui
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Capres Tertentu, Fans Sting di Indonesia Kecewa
Redaktur : Tim Redaksi