Pimpinan DPR RI Berharap BDF Perkuat Demokrasi di Tengah Pandemi

Kamis, 09 Desember 2021 – 15:11 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani saat berpidato. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung penyelenggaraan Bali Democracy Forum (BDF) ke-14 yang digelar Kamis (9/12).

Forum ini diharapkan menjawab tantangan global saat ini soal demokrasi di kawasan Asia-Pasifik.

BACA JUGA: Komisi VI DPR RI Minta Hentikan Politisasi Isu Impor Baja

’’Covid-19 telah membawa dampak yang sangat besar bagi kemajuan demokrasi. Saya berharap BDF semakin memperkuat demokrasi di tengah pandemi,’’ ucap Puan pada Kamis (9/12).

Kementerian Luar Negeri mengambil tema Democracy for Humanity: Advancing Economic and Social Justice During the Pandemic dalam acara itu.

BACA JUGA: Ketua Komisi X DPR Pengin Peran Perpustakaan sebagai Jantung Pendidikan Diperkuat

Lewat forum ini, negara bisa saling belajar dan bertukar pikiran mengenai demokrasi.

’’BDF menjadi wadah bagi negara-negara untuk berbagi pengalaman mengenai tata kelola pemerintahan yang baik dalam berdemokrasi,’’ jelas Puan.

BACA JUGA: 8 Poin Penting Revisi UU Kejaksaan yang Baru Saja Disahkan DPR

Perempuan pertama yang menjabat ketua DPR RI ini mengatakan, tantangan demokrasi saat Covid-19 semakin besar.

Menurut Puan, prinsip-prinsip demokrasi semakin sulit diterapkan karena ada pembatasan.

’’Pembatasan berkumpul, menyampaikan pendapat. Banyak negara yang membatasi kebebasan bergerak,’’ tuturnya.

Selain itu, marak berita-berita bohong yang meningkatkan polarisasi.

Hal itu memicu bertambahnya ketimpangan akses pendidikan dan ketidakadilan.

’’Kita harus mengambil pelajaran tentang cara memperkuat ketahanan demokrasi,’’ ungkap Puan.

Puan menegaskan, demokrasi harus menjadi bagian dari penyelesaian masalah.

Misalnya, berkontribusi mengakhiri pandemi, mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan, serta memperbesar akses pendidikan dan kesehatan.

’’Memperkuat demokrasi berarti memberikan kesempatan besar untuk rakyat untuk menyuarakan aspirasinya,’’ tegas Puan.

BDF kali ini juga berbicara mengenai ketidakadilan ekonomi dan sosial.

Puan menyatakan, best practice tentang good governance diperlukan selama krisis.

Termasuk peran parlemen selama masa pandemi Covid-19.

’’Meski banyak tantangan, termasuk keadilan vaksin, demokrasi tetap mengakomodasi berbagai pandangan di masyarakat,’’ ujar Puan.

Demokrasi juga memfasilitasi dialog di antara masyarakat.

Forum internasional yang membahas soal demokrasi juga dihelat pemerintah Amerika Serikat (AS) pada 9−10 Desember 2021.

Presiden AS Joe Biden akan berdiskusi dengan perwakilan negara-negara mitra utama AS dalam acara bertajuk The Summit for Democracy 2021, termasuk Indonesia.

’’Kita punya peran penting untuk berbicara isu demokrasi karena negara demokrasi terbesar di dunia,'' ungkap Puan.

Forum ini menjadi kesempatan untuk Indonesia menghadapi tantangan demokrasi bersama negara-negara maju.

Puan berharap forum internasional terus mengangkat isu peningkatan demokrasi.

Cucu proklamator RI Bung Karno ini menjadi pembicara yang membahas demokrasi dalam forum parlemen dunia Inter Parliamentary Union (IPU) General Assembly ke-143 di Madrid, Spanyol.

’’Parlemen harus memperkuat demokrasi dan mengedepankan aspirasi rakyat dalam melewati krisis yang melanda dunia,’’ tandas Puan. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler