jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Forum Honorer Indonesia (FHI) melakukan konsolidasi, evaluasi dan mempersiapkan strategi untuk melanjutkan kembali perjuangan tenaga non-aparatur sipil negara (non-ASN) di Indonesia.
Ketua Dewan Pembina DPP FHI Hasbi, mengatakan konsolidasi ini bertujuan menyatukan kembali persepsi terkait penyelesaian tenaga honorer secara nasional.
BACA JUGA: Ibu Bocah Korban Pencabulan Kepsek dan Tukang Sapu Ungkap Fakta Mengejutkan, Tak Disangka
Sampai saat ini penyelesaian tenaga honorer K2 dan K1 masih belum jelas.
"Ini merupakan pekerjaan rumah pemerintahan sekarang untuk dicarikan solusi, kebijakan apa yang pas untuk menuntaskan honorer K1 dan K2," kata Hasbi kepada JPNN.com, Sabtu (17/9).
BACA JUGA: Guru Honorer Jangan Terkecoh soal PPPK dan Tunjangan Fungsional, PHP!
Dia masih mengingat di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama dua periode telah diangkat kurang lebih 1 juta tenaga honorer, termasuk K1 dan K2 menjadi PNS.
Masih tersisa kurang lebih 400 ribu honorer K2 dan K1 yang belum terakomodasi.
BACA JUGA: Aipda Rudi Suryanto Resmi Dipecat dari Polri, Pangkat dan Seragam Dicopot, Lihat
Walaupun saat itu kata Hasbi, sudah ada kemauan politik pemerintah melalui SE MenPAN-RB di era Menteri Azwar Abubakar untuk memberikan solusi kebijakan. Sayangnya periode kepemimpinan Presiden SBY telah berakhir digantikan pemerintahan yang baru hasil pemilihan presiden.
Oleh karena itu ujar Hasbi, seharusnya di era kepemimpinan Presiden Jokowi melanjutkan kebijakan yang telah ditencanakan pemimpin sebelumnya, terkait penyelesaian tenaga honorer K1 dan K2 yang belum terselesaikan oleh pemerintah.
Hasbi juga mengapresiasi komitmen Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang akan memperjuangkan serta mengangkat 500 ribu tenaga honorer menjadi ASN jika Partai Demokrat menjadi pemenang pemilu 2024.
Komitmen dan pernyataan AHY tersebut merupakan sebuah motivasi bagi FHI untuk kembali memperjuangkan nasib seluruh jenis dan kategori tenaga honorer tanpa terkecuali.
BACA JUGA: Terbongkar, Oknum Perwira EH Ternyata Selingkuh dengan Istri Polisi, Ujungnya Pahit
"Kami yakin ucapan AHY bukan hanya janji, karena di baliknya ada Pak SBY. Pak SBY telah mengangkat 1 juta honorer menjadi PNS dan bukan hanya janji kosong," pungkas Hasbi. (esy/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad