jpnn.com - JAKARTA - Serangan bertubi-tubi terhadap pimpinan, pegawai hingga penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi dinilai sudah terlalu masif. Bahkan, Wakil Ketua KPK Zulkarnain, merasa lembaga yang menaunginya itu seperti terkena tsunami.
"Dalam waktu yang hampir bersamaan, beruntun, insan-insan KPK dipermasalahkan dengan tindak pidana. Seperti kena tsunami," kata Zulkarnain di gedung DPD RI, Jakarta, Rabu (18/2).
BACA JUGA: Fadli Zon Sudah Bosan Menunggu Jokowi
Sebelumnya Bareskrim Polri menetapkan komisioner KPK Bambang Widjojanto sebagai tersangka terkait kesaksian palsu kliennya di Pilkada Kobar tahun 2010. Beberapa hari lalu menyusul Abraham Samad dijadikan tersangka di Polda Sulselbar dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen.
Di sisi lain, ada ancaman pidana lain yang diterima penyidik KPK dalam dugaan kepemilikan senjata api ilegal. Setidaknya senjata itu dimiliki 21 penyidik KPK. Kasus ini masih diusut Bareskrim Polri.
BACA JUGA: PHRI Dukung Karyawan Hotel dan ASN Nakal Disanksi
Semua kejadian ini menurut Zulkarnain menjadi kajian semua pihak, tidak saja KPK.
"Ini menjadi kajian kita semua, semacam eksaminasi umum. Eksaminasi terhadap fenomena yang dialami KPK saat ini," jelasnya.
BACA JUGA: Hari Terakhir Pendekatan Persuasif Labora, Kejagung Masih Menunggu
Karena itu, pimpinan KPK yang juga terancam dipidana dalam kasus dugaan gratifikasi ini berharap agar Presiden Joko Widodo segera mengambil tindakan tegas untuk menjamin pelaksanaan hukum berjalan secara adil dan benar.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pimpinan KPK jadi Tersangka, Ini Solusi Anak Buah SBY
Redaktur : Tim Redaksi