Pimpinan Ponpes Umar Bin Khattab Tertangkap

Jumat, 15 Juli 2011 – 17:02 WIB
JAKARTA- Polisi berhasil membekuk, Ustad Abrori, pimpinan Ponpes Umar bin Khattab (UBK), Bolo, Bima Jumat (15/7) siangPenangkatan Abrori ini terkait dengan ledakan bom rakitan yang terjadi di areal ponpes tersebut pada Senin (11/7) lalu

BACA JUGA: Jamwas: Jaksa Jakarta Hanya Pelengkap Penderita


 
"Telah dilakukan penangkapan terhadap Abrori pimpinan Ponpes UBK Bima di  kediaman orang tuanya di Desa Kananga, Kecamatan  Bolo sekitar pukul 12.30 Wita oleh anggota Polda NTB," ujar Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen (pol) Untung Yoga kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/7) siang.

Seperti diberitakan sebelumnya pasca ledakan keras yang terjadi Senin lalu sejumlah warga dan pimpinan ponpes itu melarikan diri
Polisi sempat tidak bisa menembus ke areal ponpes hanya bisa menangkap sejumlah warga yang tengah membawa jenazah korban ledakan itu di jalan raya

BACA JUGA: Ditabrak Polwan, Istri Wartawan Gegar Otak

Polisi kemudian melakukan pengejaran ke sejumlah lokasi terhadap sejumlah pihak yang terkait kasus tersebut.

"Abrori adalah orang yang diduga terlibat kasus  bom di Ponpes UBK dan penusukan anggota Polsek  Bolo
Saat ini sudah diberangkatkan dari Bima menuju Polda (di) Mataram untuk penyidikan lebih lanjut," tambah Untung Yoga.

Selain Abrori, polisi juga melakukan pengejaran terhadap sejumlah warga yang diduga memiliki keterkaitan dengan ledakan itu

BACA JUGA: Demokrat Pertanyakan Profesionalisme Wartawan

Polisi setempat telah menyebar hingga areal perbukitan di sekitar ponpes.

"Semuanya akan dimintai keteranganYang ada di situ untuk mengetahui seberapa jauh kegiatan mereka selama iniApalagi dengan adanya ledakan bom itu," tambah Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Anton Bachrul Alam di Mabes Polri Jumat siang.

Hingga saat ini polisi masih menahan lebih dari enam warga terkait ledakan ituPolisi juga menyita barang bukti berupa rangkaian yang diduga bom rakitan yang sudah didisposalMeski belum menemukan bukti kuat, polisi menduga  bom tersebut adalah bagian dari rencana aksi teror yang tengah dipersiapkan dengan polisi sebagai target sasaran.

"Berdasakran saksi-saksi yang adaBom direncanakan untuk menyerang polisi," paparnya.(zul/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andi Nurpati Masih Sebatas Saksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler