jpnn.com - JAKARTA – Pipa bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina di Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali beroperasi normal mengalirkan premium pascakebakaran yang terjadi Selasa (30/7). Kebakaran itu dipicu kebocoran pipa akibat percobaan pencurian.
Pertamina telah melakukan tes awal kebocoran pipa dengan membuka block valve di Beber, Cimaragas, Tasikmalaya, dan Terminal BBM Tasikmalaya. Berdasarkan hasil tes awal tersebut, klem dapat berfungsi dengan baik dan tidak terjadi kebocoran.
BACA JUGA: Pemudik Mulai Masuk Jawa Tengah
’’Kamis (1/8), pukul 8.00 WIB Pertamina mulai melakukan pemompaan BBM kembali pada pipa CB 2 dan dari hasil pemompaan tersebut diketahui pipa masih dapat berfungsi dengan baik dan tidak ditemukan kebocoran,’’ kata Wakil Presiden Komunikasi Pertamina Ali Mundakir dalam keterangannya kemarin.
Waktu pelaksanaan penanganan masalah kebocoran pipa CB2 ini lebih cepat dari target waktu yang direncanakan sebelumnya yang diperkirakan selama 4 hari. Dengan selesainya perbaikan tersebut, maka pasokan BBM kepada masyarakat menjadi lebih aman.
BACA JUGA: Lonjakan Penumpang Capai 30 Persen
Sebelumnya, pada Selasa (30/7) pagi ditemukan kebocoran pipa BBM CB 2 yang dialiri premium di Maribaya, Ancol, Cineam, Tasikmalaya, kira-kira 15 km dari Terminal BBM Tasikmalaya.
Penyebab kebocoran tersebut terindikasi merupakan usaha pencurian dengan ditemukannya kran yang masih menempel pada badan pipa, bor listrik, dan palu yang kini diamankan untuk bahan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
BACA JUGA: Belum Memungkinkan Makassar Punya Busway
’’Kami berharap apa yang terjadi di pipa BBM di Tasikmalaya dan juga ledakan di pipa minyak mentah Tempino-Plaju beberapa waktu silam dapat menjadi pelajaran terbaik bagi masyarakat untuk tidak sekali-kali mengganggu atau bahkan melubangi secara ilegal pipa BBM atau minyak mentah karena sangat berbahaya dampaknya,’’ terangnya. (lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Busway di Makassar Mandek
Redaktur : Tim Redaksi