jpnn.com - PURWOKERTO - Ribuan warga di wilayah Purwokerto mengalami kesulitan air bersih, Sabtu (14/2) kemarin. Pasalnya, sejak pagi hari, air PDAM yang mengalir ke rumah-rumah warga di sekitar Purwokerto Selatan, macet hingga menjelang petang.
Salah seorang warga Perumahan Puri Hijau, Ida Dian Sukmawati mengatakan, macetnya air PDAM tersebut sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Di antaranya untuk mencuci, memasak, hingga mandi. Padahal, banyak warga yang berada di rumahnya masing-masing mengingat kondisi kemarin merupakan akhir pekan.
BACA JUGA: Rp 781 M Belum Cukup untuk Ganti Rugi Korban Lapindo
"Apalagi yang punya anak kecil, pasti akan sangat kesulitan," katanya.
Dia menambahkan, matinya air PDAM tersebut terjadi sejak pagi hari saat masyarakat baru memulai aktivitasnya. Bahkan hingga sore hari air masih belum mengalir.
BACA JUGA: Sekelompk Remaja Tolak Valentine, Pak Camat Senang
Hal serupa dikeluhkan Indriyanti, warga Purwokerto Selatan yang mengaku harus menumpang mandi di rumah temannya yang airnya masih bisa mengalir.
"Perempuan kan banyak keperluannya. Jadi mau tidak mau saya numpang mandi di kos teman yang ada di daerah Unsoed. Di sana airnya lancar," keluh Indriyanti.
BACA JUGA: Mau Batu Akik Jenis Apa? Di Sini Ada Semua
Dia berharap, PDAM dapat segera memperbaiki permasalahan air mampet tersebut. Pasalnya, saat ini air sudah menjadi kebutuhan sehari-hari yang cukup vital.
"Kami kan sudah bayar, jadi seharusnya PDAM memberikan pelayanan yang maksimal sehingga tidak terjadi hal seperti ini lagi," katanya.
Dikonfirmasi, Direktur PDAM Tirta Satria Banyumas, Agus Subali menjelaskan, macetnya aliran air ke sejumlah wilayah di Purwokerto, khususnya di bagian Selatan, terjadi karena ada kebocoran pada pipa induk PDAM yang beradap di depan Rita.
Sejauh ini pihaknya masih berupaya melakukan penanganan terhadap kebocoran tersebut. "Sejak pukul 10 pagi tadi, kita sudah mulai melakukan perbaikan terhadap pipa induk yang bocor," katanya. (bay/bdg/radar banyumas/jos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan Kabur, Escudo Ditinggal di Sawah
Redaktur : Tim Redaksi