PIR-Zug dan PGN Garap Listrik Riau

Kamis, 15 April 2010 – 14:39 WIB
JAKARTA- Krisis listrik di Riau tampaknya akan segera teratasiHal ini menyusul ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara konsorsium PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) dan PT Zug Industry Indonesia dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN)

BACA JUGA: Pegadaian Target Kredit Rp 75 Triliun

MoU ini terkait rencana jual beli gas sebesar 50 Million Metric Standard Cubic Feet per Day ( MMSCFD) yang digunakan untuk penyediaan listrik di provinsi Riau.

MoU tersebut ditandatangani Ketua konsorsium PT PIR-Zug Industry Indonesia, Rida K Liamsi dengan Direktur Utara PT PGN, Hendi Priyo Santoso di Hotel Nikko Jakarta, Kamis (15/4)
Pendatanganan MoU tersebut disaksikan langsung Direktur Jenderal (Dirjend) Minyak dan Gas Bumi Kemnterian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Evita Herawati Legowo serta Gubernur Riau, HM Rusli Zainal.

Evita Herawati Legowo dalam sambutannya menyatakan bahwa perjanjian ini sebagai langkah positif untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan di Riau yang masih terjadi krisis apabila mencapai beban puncak

BACA JUGA: Hari Ini PLN Temui BPK

"Untuk tahap awal ini, alokasi gas dari PGN akan disediakan sebesar 20 MMSCGD, diharapkan pasokan gas tersebut dapat menghasilkan energi listrik hingga 100 MW," kata Evita.

Sementara Gubri, Rusli Zainal menyatakan bahwa dengan adanya suplai gas dari PGN untuk menggerakkan pembangkit di Riau hendaknya bisa mengatasi krisis listrik yang kerap terjadi di Riau
"Besarnya energi listrik tersebut diharapkan bisa menyuplai keperluan listrik di Riau terutama untyuk penyelenggaraan (PON) XVIII pada tahun 2012 serta keperluan energi untuk pengembangan dua program strategis nasional yang telah ditetapkan yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Dumai dan kawasan terpadu cluster industri hilir kelapa sawit di Kuala Enok, kabupaten Indra Girihilir  

Ketua konsorsium PIR-Zug Industry Indonesia, Rida K Liamsi menambahkan akan segera membentuk sebuah perusahaan Perseroan terbatas (PT) untuk mempercepat realisasi investasi di bidang kelistrikan

BACA JUGA: Bulog Minta Tambahan Anggaran

"Ditargetkan pada akhir April 2010 sudah terdapat Heads of Agreement (HoA)Selanjutnya pada akhir Juli 2010, Gas Sales Agreement (GSA) terealisasiDiharapkan perusahaan itu akan komisioning enam bulan sebelum pelaksaan  PON XVIII," kata Rida.

Ditambahkan, MoU tersebut bertujuan untuk memfasilitasi proses penyusunan HoA dan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara PGN dengan  Konsersium PT PIR-Zug Industry IndonesiaDimana, Pihak perusahaan hasil konsorsium akan membeli gas dari PGN sesuai dengan spesifikasi yang disepakati.Jumlah pemakaian gas sendiri tergantung pada ketersediaan gas yang dialokasikan pemerintah.

Sebagai informasi, PT PIR-Zug Industry Indonesia pada tanggal 19 Januari lalu membentuk konsorsium unttuk mengembangkan bisnis di bidang energi, gas, panas bumi, batubara, pertambangan dan pembangkit listrikkonsorsium kemudian menunjuk PT PIR sebagai kordinator pelaksana pekerja konsorsium(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tawarkan Proyek Senilai USD 5 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler