Piranti e-Budgeting Hanya Disiapkan Tim Kecil Sewaan Pemprov DKI

Rabu, 11 Maret 2015 – 22:22 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kepala ‎Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memberikan klarifikasi mengenai keberadaan Tim 20 yang disebut sebagai konsultan perancang sistem e-budgeting. Heru mengaku tidak mengetahui soal Tim 20 yang dipermasalahkan oleh DPRD DKI.

Menurut Heru, dirinya tak tahu tentang Tim 20 yang berasal dari 20 orang praktisi informasi teknologi (IT) itu. “‎IT-nya saya enggak tahu 20 orang. Adanya staf saya 12 orang yang membantu meng-input harga satuan," kata Heru di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/3).

BACA JUGA: Mendagri Beri Waktu 7 Hari ke Ahok dan DPRD Tuntaskan APBD DKI

‎Heru menjelaskan, pihaknya merekrut konsultan terkait sistem e-budgeting. Konsultan itu, sambung dia, direkrut untuk melakukan pengawasan apabila ada kerusakan sistem e-budgeting.

"Tenaga ahli yang kami hire (sewa, red) itu adalah untuk programnya, kalau sewaktu-waktu unit memasukan itu hang (bermasalah, red) di komputer," ucap Heru.

BACA JUGA: Kasus UPS, 12 Saksi Diperiksa, Tersangka Masih Nihil

Hal senada disampaikan‎ konsultan e-budgeting Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Gagat Wahono‎. Di depan Tim Hak Angket DPRD DKI Jakarta, Gagat mengaku tidak mengetahui soal Tim 20.

"‎Yang saya baca di media 20, siapa ya, saya enggak ngerti. Saya hanya berempat. Kalau sudah selesai, kami tinggal satu sampai dua orang untuk mengawal supaya enggak hang," tandas Gagat.(gil/jpnn)

BACA JUGA: Dipanggil Tim Hak Angket, Konsultan e-budgeting Dicecar Soal Honor

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuasa Hukum Lulung dkk Bilang: Ahok Bisa Dipenjara 10 Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler