Konsumen Australia lebih cenderung memilih membeli pisang jenis Cavendish.

Pisang yang di Indonesia dikenal dengan nama pisang Ambon Putih ini menjadi pisang yang banyak ditanam di Australia, karenanya banyak ditemukan di supermarket dengan harga yang relatif murah.
Livio Pilati dengan piala Kejuaraan Pisang di sebelah pisang awaknya. Foto: Kim Honan.

BACA JUGA: PM Tony Abbott Inginkan Konsensus Soal Pernikahan Sesama Jenis

Tapi ternyata bukan pisang Cavendish asal Australia yang menarik perhatian dalam Kejuaraan Pisang 2015, yang baru-baru ini digelar di New South Wales.

Pisang jenis Ducasse, atau dikenal sebagai pisang Awak di Indonesia, justru memenangkan kejuaraan tahun ini.

BACA JUGA: Eksportir Ternak Australia Didesak Berikan Alat Sembelih Hewan Modern untuk RPH di Vietnam

Ron Gray, dari Asosiasi Petani Pisang Coffs Harbour mengatakan orang-orang sangat menyukai jenis pisang Ducasse dan Lady Finger. Lady Finger di Indonesia sebagai pisang Susu.

"Apa yang telah mengejutkan tahun ini adalah semakin banyak orang yang lebih suka pisang Ducasse," katanya.

BACA JUGA: Seluruh Kantor Konsulat Jenderal Indonesia di Australia Dikirimi Bubuk Putih

Pisang ini memang memiliki rasa yang manis dan banyak mereka bertanya dimana mereka bisa menemukan pisang jenis ini.

Petani lokal sebenarnya sudah mencoba untuk menanggapi permintaan pisang jenis Ducasse ini.

"Salah satu petani memiliki kebung pisang jenis ini hingga seluas 50 hektar, ada pula yang memiliki 30 hektar, dan beberapa yang memiliki lahan hingga 10 dan 15 hektar," kata Gray.

"Secara perlahan pengembangbiakkannya hampir mencapai jumlah Lady Fingers."Jenis-jenis pisang yang mengikuti Kejuaraan Pisang 2015. Foto: Kim Honan.

 

Matt Weinert dari Departemen Industri Primer Australia mengatakan pisang jenis Ducasse semakin populer.

"Kami selalu diberitahu bahwa ada permintaan dari negara-negara di Asia, seperti dari Vietnam dan Thailand," kata Weinert.

Weinert juga mengaku kalau semakin banyak petani di Coffs Harbour, New South Wales yang meningkatkan budidaya pisang mereka.

"Kita selalu menanam apa yang bisa dijual dan itu saran yang cukup baik, karena sepertinya ada permintaan cukup untuk itu," katanya.

"[Mereka menghasilkan] mungkin sedikit lebih besar tandan dan lebih mudah untuk tumbuh dari Lady Fingers, tapi seperti Lady Fingers itu sangat rentan Race 1 Panama.

Pisang jenis Ducasse juga disambut di acara Pameram Pertanian Coffs Harbour.

Kejuaraan Pisang di Australia ini cukup bersejarah. Kejuaraan telah digelar sejak tahun 1929.

Tahun ini pemenangnya adalah Livio dan Dennis Pilati, yang telah menghasilkan pisang Ducasse sebanyak 33 kilogram.

Di antara pemenang mendapatkan hadiah uang sebesar $4.000 atau sekitar Rp 40 juta.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keefektifan Dana Penurunan Emisi Jutaan Dolar Pemerintah Federal Dipertanyakan

Berita Terkait