jpnn.com - JAKARTA - Indikasi adanya data siluman tenaga honorer kategori dua (K2) lulus tes di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) ternyata belum diketahui Pj Gubernur Tanribali Lamo.
Tanribali baru tahu dan kaget setelah mendapat informasi dari wartawan yang mewawancarainya di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (27/2).
BACA JUGA: Tinggi, Kasus Asusila Terhadap Anak di NTT
"Sampai sekarang saya tidak dilaporkan kalau ada fakta bahwa ada honorer yang tes ternyata berasal dari Kota Ternate. Yang dilaporkan hanyalah pengrusakan kantor gubernur," aku Tanribali.
Mantan Pj Gubernur Sulsel dan Papua Barat ini meminta pihak yang merasa dirugikan membuat laporan tertulis tentang adanya fakta kecurangan tersebut untuk sampaikan kepadanya.
BACA JUGA: Divonis Penjara, Ketua DPR Papua Barat Dkk Banding
Tanribali akan menerimanya, asalkan laporan itu bukan berdasarkan fitnah. "Saya akan minta BPK dan Inspektorat buat penyelidikan karena sudah merupakan pelanggaran pidana," tegas Tanri.
Dia juga meminta Sekretaris Provinsi (Sekprov) Maluku Utara untuk memproses aksi pengrusakan fasilitas negara yang dilakukan peserta K2. Menurutnya, perbuatan itu merupakan pelanggaran pidana. "Saya minta Sekprov tegas pada pelaku pembakaran fasilitas negara itu, agar menjadi efek jera bagi yang lain," ungkapnya. (cr-07)
BACA JUGA: Tegur Pemabuk, Anggota Polres Halut Babak Belur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur NTB Ingatkan BKKBN
Redaktur : Tim Redaksi