Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Sebut Penanganan Karhutla Dinilai Sangat Mendesak

Selasa, 10 Oktober 2023 – 12:40 WIB
Penjabat Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Pengendalian Karhutla Provinsi Sumsel di Graha Sumsel Jakarta, Minggu (8/10). Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sumsel

jpnn.com, JAKARTA - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyampaikan upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sangat mendesak.

Sebab, menurut Agus Fatoni, hal ini menyangkut citra dan nama baik daerah, bahkan bangsa Indonesia di mata dunia.

BACA JUGA: Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Tinjau Langsung Lokasi Karhutla

"Dampak karhutla begitu banyak, selain terkait dengan investasi, kesehatan, keselamatan jiwa, bahkan menyangkut nama baik daerah dan bangsa Indonesia," kata Fatoni saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Pengendalian Karhutla Provinsi Sumsel di Graha Sumsel, Jakarta, Minggu (8/10).

Fatoni juga mengharapkan kontribusi aktif pihak korporasi untuk tetap komitmen, sinergi bersama pemerintah dalam penanggulangan karhutla.

BACA JUGA: Pj Gubernur Sumsel Fatoni Bakal Menindak Tegas Pelaku Pembakaran Lahan dan Kebun

Melalui rakor ini, Fatoni bersama puluhan perusahaan swasta bekerja sama mencari solusi dalam percepatan pengendalian karhutla.

Salah satu hasil kesimpulan dari rapat tersebut adalah berkomitmen dalam penanggulangan karhutla di wilayahnya.

BACA JUGA: Agus Fatoni Dilantik jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Saya Minta Tangani Karhutla

Kesimpulan lainnya, Fatoni mendukung tiga upaya penanggulangan karhutla yang telah diterapkan Polda Sumsel, yakni mitigasi, investigasi dan rehabilitasi.

Dia juga meminta anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) untuk mengirimkan data jumlah embung yang ada.

"Kami juga minta seluruh anggota GAPKI mengirimkan data personel untuk kontak person perusahaan dan data jumlah embung yang ada," ucap Fatoni.

Selain itu, Fatoni juga memastikan Pangdam II/Sriwijaya segera menerjunkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang berjumlah 350 personel mulai 11 Oktober sebagai upaya penanggulangan Karhutla.

"Kebutuhan anggaran dan peralatan ini akan dibantu oleh pihak perusahaan," ujar Fatoni.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengendalian Kerusakan Lahan KLHK Edi Nugroho menyebut 4 titik prioritas penanganan Karhutla di Sumsel.

Meliputi PT Waringin Agro Jaya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), area Suaka Margasatwa Padang Sugihan, ruas jalan tol Palembang-Kayuagung, tol Indralaya-Prabumulih dan Jalan Lintas Timur Sumatera serta area PT Banyu Kahuripan Indonesia Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin.

"Saya harap bantuan pemadaman ini dapat dilakukan lebih awal. Saat ini kami sudah membuat semua rancangan penanganan karhutla di titik-titik tersebut," harapnya.

Turut hadir dalam Rakor kali ini Kepala Dinas Perkebunan Sumsel, Kepala Dinas Kehutanan Sumsel, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Sumsel.

Hadir juga perwakilan dari berbagai perusahaan yang beroperasi di Sumsel, antara lain PT Sinarmas, PT Bukit Asam Tbk, PT Lonsum, PT Hindoli, PT Sampoerna Agro, PT Tania Selatan dan PT Laju Perdana Indah. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler