jpnn.com, JEMBRANA - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara, menghadiri peresmian dan demo mesin pengolahan sampah Ecowiz yang merupakan hibah dari Pasifik Group.
Mesin yang ditempatkan di Pasar Umum Negara ini memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga 2 ton per hari.
BACA JUGA: Gelar Aksi, Mahasiswa Sebut Pemkab Serang Tak Becus Urus Sampah & Sungai Ciujung
Dengan teknologi ramah lingkungan asal Korea, Sukra Negara optimis mesin ini akan mengurangi tumpukan sampah pasar secara signifikan.
Pada acara yang digelar Senin (28/10), Sukra Negara langsung mencoba mesin dengan memasukkan sampah organik dan anorganik.
BACA JUGA: Dukung Kegiatan Keagamaan, KKP Hibahkan Tanah 2,5 Hektare ke Pemkab Jembrana
Da mengaku kagum dengan teknologi mesin Ecowiz yang tidak menghasilkan polusi udara maupun suara.
“Dengan kapasitas 1-2 ton per hari, alat ini sangat membantu pengelolaan sampah di pasar dan diharapkan dapat mengurangi beban TPA Peh,” ucapnya.
BACA JUGA: Pemkab Jembrana Luncurkan Transportasi Gratis Anak Sekolah
Dalam pernyataannya, Sukra Negara berharap mesin ini bisa menjadi solusi yang diaplikasikan di pasar-pasar lain di Jembrana, yang selama ini menjadi salah satu sumber sampah terbesar di daerah tersebut.
Menurutnya, jika setiap pasar mampu mengelola sampahnya sendiri, beban TPA di Jembrana akan berkurang secara signifikan.
"Dengan mesin ini, harapan kita adalah sampah dapat ditangani langsung di lokasi sehingga lingkungan sekitar lebih bersih," tambahnya.
Sementara itu, Chairman Pasifik Group Daniel Koo menjelaskan bahwa mesin Ecowiz tipe EV-100 ini memiliki kemampuan mengolah sampah organik dan anorganik seperti plastik, karet, dan kertas tanpa menimbulkan residu berlebih.
Selain itu, mesin ini hanya membutuhkan daya listrik rumah tangga sebesar 2200 Watt dan menghasilkan residu berupa abu yang hanya 5 persen dari total sampah yang diolah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa, menyambut baik bantuan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah untuk mengatasi permasalahan sampah.
“Diharapkan mesin ini dapat mengurangi volume sampah yang diangkut ke TPA sehingga pengelolaan sampah di Kabupaten Jembrana menjadi lebih efisien,” ungkapnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh