PKB Bantah Pernah Mengemis ke Demokrat

Rabu, 14 September 2011 – 22:39 WIB

JAKARTA - Ketua DPP PKB, Abdul Malik Haramain membantah pernyataan Ruhut Sitompul bahwa PKB pernah minta tolong kepadanya terkait kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans).

"Kami merasa pernyataan Ruhut yang menyatakan PKB mengemis untuk mengamankan Ketua Umum kami, sama sekali tidak benarKita partai yang punya martabat dan harga diri

BACA JUGA: Priyo : Hentikan Perdebatan Jumlah Capim KPK

Yang dikatakan Ruhut sangat menyakitkan dan PKB merasa dilecehkan
PKB meminta Ruhut mencabut statemen itu," tegas Abdul Malik Haramain saat jumpa pers di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (14/9).

Selain membantah pernyataan Ruhut, Abdul Malik Haramain juga meminta Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membina Ruhut Sitompul dan diberi sanksi

BACA JUGA: DPR Minta Menhut Cabut Izin Chevron

"Saya minta kepada SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat untuk membina secara khusus kader-kader seperti Ruhut
Saya bukan anggota kader Demokrat, tapi ini sudah menyangkut kader lain," harap dia.

Menurut Malik, pembinaan khusus terhadap Ruhut perlu karena Demokrat sendiri sudah menjatuhkan surat peringatan dua kali atas sikap Ruhut selama ini

BACA JUGA: Demokrat Yakin Anas Menang Tanpa Uang Haram

"Tapi faktanya tidak ada perubahanTidak ada salahnya Demokrat bertindak lebih jauh lagi," ujar Malik.

Malik menilai, Ruhut pantas diganjar sanksiApa bentuknya, PKB menyerahkan kepada SBY dan Partai Demokrat"Surat peringatan yang dikeluarkan Demokrat sudah cukup untuk memberikan sanksiTindakannya terserah SBY dan DemokratIntinya PKB tersinggung dan merasa dilecehkan,Kami meminta SBY membina secara khusus kader seperti Ruhut," tegasnya.

Apa langkah PKB bila permintaannya tak digubris SBY dan Demokrat? Malik menyatakan akan mendatangi SBYPKB akan mempertimbangkan mengadukan Ruhut ke Badan Kehormatan DPR"Kita ingin Demokrat bersikap," tukas Malik(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut Sebut Posisi Muhaimin Berat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler