Priyo : Hentikan Perdebatan Jumlah Capim KPK

Rabu, 14 September 2011 – 22:35 WIB

JAKARTA - Perdebatan panjang soal jumlah Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dikirim Panitia Seleksi Capim KPK ke Komisi III membuat pimpinan DPR gerahWakil Ketua DPR dari Partai Golkar Priyo Budi Santoso angkat bicara dan meminta seluruh pihak tidak lagi mempersoalkan jumlah Capim KPK

BACA JUGA: DPR Minta Menhut Cabut Izin Chevron


 
Priyo yang juga Ketua DPP Partai Golkar untuk tetap fokus pada pemilihan pimpinan KPK dari delapan nama yang sudah diajukan pansel ketimbang harus mempersoalkan jumlah Capim KPK
Meski begitu, apa yang dibicarakan di Komisi III, sebenarnya bertujuan baik, karena ingin menghindari adanya cacat hukum dari proses pemilihan

BACA JUGA: Demokrat Yakin Anas Menang Tanpa Uang Haram

Apalagi, tegasnya, karena memang ada pasal dalam Undang-undang yang mengatur tentang itu


"Tapi, sebaga pimpinan DPR, saya meminta agar perdebatan itu disudahi saja,"  kata Priyo, kepada pers, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9)

BACA JUGA: Ruhut Sebut Posisi Muhaimin Berat



"Sekarang sebaiknya lebih konsentrasi kepada pemilihan delapan nama tersebutIni saran saya, ketimbang menimbulkan polemik, sebaiknya sudahi saja perdebatan itu," lanjut Priyo
 
Kendati demikian, perdebatan itu tidak bisa diakhiri begitu saja, tanpa menorehkan catatan pentingPriyo menegaskan, pembicaraan mengenai masalah delapan atau sepuluh nama yang diajukan pansel itu, akan diberikan catatan khusus dalam bentuk surat resmi kepada Presiden RI Susilo Bambag Yudoyono

"Agar pemerintah berhati-hati kalau sudah menyangkut bunyi Undang-undangJuga agar tidak meremehkan hal-hal semacam itu, sehingga menimbulkan polemik yang tidak perlu," katanya.

Lebih jauh Priyo mengatakan, bahwa sebenarnya DPR RI mudah saja untuk memilih delapan nama yang diajukan itu"Karena mereka (capim) punya kualitas," tegasnya(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut Ngember, PKB Geger


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler