JAKARTA - Anggapan Ketua MPR bahwa pembentukan sekretariat gabungan (setgab) melawan demokrasi, mendapat bantahan dari internal setgabKetua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Jakfar menilai, tidak ada satupun ketentuan pasal yang dilanggar atas pembentukan setgab
BACA JUGA: Demokrat Lirik Puan, Tjahjo, dan Pram
"Pak TK (Taufik Kiemas) itu salah memahami setgab," kata Marwan dalam diskusi refleksi akhir tahun 2010 FPKB di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (29/12).Menurut Marwan, setgab adalah sebuah kreasi politik di pemerintahan
BACA JUGA: Pemerintah Masih Ragu Putuskan Pilgub oleh DPRD
Sebab, sebuah kebijakan strategis bisa dikomunikasikan dalam forum koalisiMenurut dia, seluruh perdebatan yang dilakukan di setgab dibahas dalam proses yang terbuka
BACA JUGA: PKS Minta SBY Beri Respon Langsung
Tidak ada perdebatan yang bersifat tertutup, yang tidak memungkinkan bagi publik untuk mengakses"Contoh saja, pembahasan pimpinan KPKKita butuh tiga kali pertemuan untuk menentukan Busyro, pembahasan kita tidak silence (sembunyi-sembunyi, red)," ujarnyaMeskipun, dalam pembahasan di DPR, ada sejumlah fraksi yang justru berpendapat berbeda di luar keputusan setgab.Dalam posisinya itu, kata Marwan, setgab tidak memiliki pertentangan dengan landasan negara apapunSebab, tidak ada satupun pasal yang ditabrak oleh setgab dalam hal tugas dan fungsinya saat iniDalam hal ini, kreasi politik bisa dilakukan dalam bentuk apapun, sepanjang tidak bertentangan dengan konstitusi"Kalau mau, diuji saja di MKBiar rame," kata Marwan.
Namun, diakui oleh Marwan, setgab terkadang menjadi alat politisasi personalDalam beberapa kesempatan dia sempat menemui seorang anggota setgab yang ingin agar pendapat pribadinya menjadi keputusan bersama setgab"Yang satu ini tidak fair," ujar MarwanSikap memaksakan kepentingan pribadi itulah yang harus dihindari dalam setgab(bay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Tak Halangi Parpol Hengkang dari Setgab
Redaktur : Tim Redaksi