jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi menyebut parpolnya tidak merasa ditinggalkan PKB yang kini membentuk koalisi dengan Gerindra menuju Pilpres 2024.
PKS diketahui sebelumnya berencana membentuk poros politik dengan PKB yang dinamai Koalisi Semut Merah.
BACA JUGA: Ajukan Uji Materi PT 20 Persen, PKS Minta Turun Sebegini
"Santai saja, kami biasa ada yang bertepuk sebelah tangan, ada yang bersama, tunggu saja keputusan nanti, ya," kata Habib Aboe sapaan Aboe Bakar Al-Habsyi ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/7).
Legislator Komisi III DPR RI itu mengaku hubungan PKS dengan PKB masih baik meskipun kedua partai belum terbuka akan bergabung dalam poros politik.
BACA JUGA: Namanya Dikaitkan dengan ACT, Jazuli PKS Singgung Gaji, Ternyata
PKS, kata Habib Aboe, membuka juga komunikasi dengan partai lain untuk berkoalisi pada Pilpres 2024.
Semisal, partai yang ddipimpin Ahmad Syaikhu itu membangun pembicaraan dengan partai di Koalisi Indonesia Bersatu.
BACA JUGA: Disebut Terkait ACT, Jazuli Juwaini: Kenapa Jadi Lari ke PKS?
"Kalau PKS siap dengan semuanya enggak ada masalah. KIB kami siap, dengan siapa, Semut Merah yang kami bangun kami siap," ujar Habib Aboe.
Sememtara itu, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid atau HNW menyebut komunikasi politik antarpartai masih terus dilakukan menjelang Pilpres 2024.
Dia juga tidak merasa PKS ditinggal parpol mana pun dalam upaya mencari rekan koalisi, termasuk oleh PKB.
HNW mengeklaim poros PKB dan Gerindra sudah mengajak parpolnya bergabung sehingga dirinya merasa PKS tidak ditinggal.
Wakil ketua MPR RI itu juga mengungkap tawaran dari NasDem kepada PKS untuk membuat poros politik di Pilpres 2024.
Selain itu, PKS juga ditawari bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Golkar, PAN, dan PPP.
"PKB dengan Gerindra juga masih jalan, dan bahkan mereka juga mengajak, kan. KIB juga mengajak, NasDem juga mengajak, ya, semuanya saling mengajak," tutur HNW di di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu (2/6). (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan