jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengklaim sebagai saluran politik kaum nahdliyin tak mau menganggap sepele kabar tentang rencana pembongkaran makan Rasulullah Muhammad SAW. Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu pun menegaskan sikapnya untuk menolak segala bentuk rencana, usulan dan kehendak dari pihak manapun untuk memindahkan makam Nabi Muhammad dari Masjid Nabawi di Madinah.
“Bagi seluruh umat Islam, makam Nabi Muhammad merupakan tempat suci. Setiap hari, banyak jemaah yang berdoa di sana. Terlebih, saat musim haji tiba, peziarah akan membeludak mengunjungi makam Nabi Muhammad. Karena itu, memindahkan makam Nabi sama saja dengan melukai umat Islam,” ujar Muhaimin dalam rilisnya ke media, Jumat (5/9).
BACA JUGA: Ikut Tes CPNS, Penyandang Disabilitas Juga Wajib CAT
Menurutnya, umat Islam memiliki pegangan kuat tentang hadist Nabi Muhammad, “barang siapa menziarahiku sesudah wafatku, maka seakan-akan menziarahiku di masa hidupku”. Karenanya. lanjut Muhaimin, PKB sebagai bagian dari representasi Islam ahlussunah wal jama'ah di Indonesia meminta kepada pemerintah Saudi untuk mengeluarkan pernyataan resmi bahwa sampai kapanpun tidak akan pernah memindahkan makam Nabi Muhammad SAW.
Muhaimin menegaskan, pernyataan resmi pemerintah Saudi itu penting demi mengakhiri polemik tentang rencana pemindahan makam Nabi Muhammad. “Jika pemerintah Arab Saudi tidak segera mengeluarkan pernyataan resmi tentang pemindahan makam Nabi, maka hal itu akan mengundang ketidakpastian dan menimbulkan bibit-bibit pertentangan di tubuh umat Islam seluruh dunia,” urainya.
BACA JUGA: CT Pastikan SBY Segera Tunjuk Pengganti Jero
Politisi yang dikenal dengan sapaan Cak Imin itu menegaskan, pernyataan tentang tidak adanya rencana pemerintah Arab Saudi untuk memindahkan makam Nabi Muhammad SAW tidak bisa diwakili oleh Menteri Agama RI. Sebab, Menag RI bukanlah corong ataupun Duta Besar Arab Saudi.
“Harusnya pihak Dubes Arab yang langsung mengeluarkan pernyataan resmi melihat betapa sensitifnya masalah ini bagi sebagian besar umat Islam di dunia khususnya Indonesia,” sambung Muhaimin.
BACA JUGA: Pansel Calon Pimpinan KPK Coret 40 Pendaftar
Selain itu, PKB juga akan mengirim surat resmi kepada Raja Arab Saudi guna meminta klarifikasi tentang polemik itu. “Sekaligus meminta jaminan resmi bahwa pemerintah Saudi tidak akan pernah melakukan pemindahan makam Nabi dengan dalih apapun,” tegasnya.
Tak hanya itu, PKB juga membentuk tim yang terdiri dari para kiai dan Ulama NU yang akan dikirimkan ke Saudi. “Tim akan bertemu dan berkoordinasi dengan ulama Arab Saudi dan pemerintah Saudi. Tim ini akan melakukan verifikasi keaslian berita pemindahan makam Nabi, yang selalu dimunculkan dan membuat kehawatiran ummat seluruh dunia,” pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KontraS Sodorkan Kriteria Calon Menteri Jokowi-JK
Redaktur : Tim Redaksi