PKB Pengin Industri Rokok Tertutup untuk Asing

Kamis, 01 September 2016 – 18:10 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan mengatakan, Rancangan Undang-undang Pertembakauan merupakan pertarungan antara pihak yang mendukung kesehatan dengan kubu pendukung petani. Padahal, kata politikus PKB itu, faktanya kebiasaan merokok di Indonesia tidak bisa dihilangkan.

"Saya tanya ke yang mendukung kesehatan, apakah Indonesia bisa nol persen dari rokok? jawabannya nggak mungkin," kata Daniel, Kamis (1/9).

BACA JUGA: Kemenpar Goda Warga Sapporo dengan Sales Mission

Karena itu, katanya, industri rokok harus menguntungkan Indonesia dan tidak boleh sedikit pun menguntungkan asing. Apalagi selama ini industri rokok menyumbang besar untuk APBN.

Berdasarkan data yang ada, cukai rokok tahun 2015 sebesar Rp 139,5 triliun. Artinya, 15 persen APBN tahun 2015 berasal dari produk tembakau itu. Di sisi lain industi rokok juga menghidupi 2,4 juta petani tembakau.

BACA JUGA: 4,2 Juta Petani Tembakau Terancam jadi Pengangguran

Karena rokok merusak kesehatan, kata Daniel, maka industrinya harus full menguntungkan Indonesia. Investasi dan impor bahan baku harus ditutup. "Jangan asing yang menikmati, masa sudah buat tidak sehat tapi nguntungin asing, bodohnya jadi dua kali," tegasnya.

Dia mengklaim bahwa saat ini fraksinya PKB masih sendirian mendorong penutupan impor ini. Karena itu diperlukan banyak dukungan untuk mewujudkannya. Petani dan unsur nasional menurutnya harus diperjuangkan.

BACA JUGA: Pertamina Pangkas Impor BBM 1 Juta Barel

"Karena rokok juga begitu menguntungkan, maka kita tutup untuk asing, termasuk Phillip Morris dan BAT, semuanya harus full untuk Indonesia," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Ide Baru Pembelian Rumah Bersubsidi untuk Pekerja Informal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler