jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memilih untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk menghadapi pemilu presiden (pilpres) yang digelar 9 Juli nanti. Padahal, selama hampir 10 tahun ini PKB bersama-sama dengan Partai Demokrat (PD) di pemerintahan.
Lantas mengapa PKB untuk Pilpres 2014 nanti memilih menjadi gandengan PDIP? Ketua DPP PKB, Marwan Jafar menyatakan bahwa partainya sebenarnya juga menjalin komunikasi dengan PD.
BACA JUGA: Bahas Koalisi di Pilpres, Ical-Prabowo Belum Bicarakan Capres
Namun, kata Marwan, alasan PKB akhirnya memilih berkoalisi dengan PDIP yang sudah menetapkan Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden (capres). Di sisi lain PKN meninggalkan PD karena tak kunjung mengajukan nama calon presidennya lantaran masih menggelar konvensi.
"Ya, tentu ada komunikasi juga dengan Demokrat. Tapi, Demokrat sampai sekarang belum tentukan figurnya siapa yang akan diusung, belum ada figur yang ditawarkan, karena pilpres bicara figur. Barangkali mereka menunggu konvensi," kata Marwan, Selasa (29/4).
BACA JUGA: Divonis 4,6 Tahun, Pelatih Golf Rudi Janji Introspeksi
Karenanya, kata Marwan, komunikasi PKB-PDIP semakin intens dilakukan. "Tapi pada prinsipya, (PKB) komunikasi dengan semua parpol. Tapi dengan PDIP memang intensitasnya semakin positif," tandas Ketua Fraksi PKB di DPR itu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Dino Kecewa Banyak Anak Muda Apatis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Aliran Duit Haram yang Diterima Rudi Rubiandini
Redaktur : Tim Redaksi