PKB tak Tahu Diri, Sebaiknya Dikeluarkan dari Koalisi

Senin, 25 Agustus 2014 – 22:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia Muhammad Budyatna mengkritik sikap Presiden Terpilih Jokowi Widodo dan PDIP yang selalu mendorong-mendorong anggota koalisi Merah Putih untuk bergabung.

Menurut Budyatna tidak ada gunanya Jokowi dan PDIP untuk menarik parpol di barisan koalisi Merah Putih karena sejak awal memang sudah berlawanan dengan koalisi Jokowi-JK.

BACA JUGA: Koalisi Merah Putih Dibentuk Bukan Untuk Menangkan Prabowo-Hatta

"Dulu, PDIP sendiri yang menyatakan koalisi gendut tidak efektif. Sekarang malah berupaya menarik partai lain di koalisinya. Ini kan jadi lucu dan tidak konsisten. Kalau mau, pertahankan saja yang ada agar ramping dan efektif," kata Budyatna, di Jakarta, Senin (25/8).

Jika ada indikasi di antara partai koalisi pendukung Jokowi-JK akan memunculkan masalah di kemudian hari, Budyatna menyarankan sebaiknya partai itu dikeluarkan untuk merampingkan koalisi Jokowi-JK

BACA JUGA: Jokowi Diminta Ikhlas DPR Dipimpin Oposisi

"Kalau perlu, partai seperti PKB yang banyak permintaan dan tidak tahu diri, dikeluarkan dari koalisi agar lebih ramping dan lebih efektif," sarannya.

Soal koalisi, dia mencontohkan pemerintahan SBY yang menguasai mayoritas suara di DPR. "Faktanya juga tidak efektif karena banyak juga anggota koalisi yang tergabung dalam Setgab tidak sejalan dengan pimpinan koalisi," ungkapnya. (fas/jpnn)

BACA JUGA: DPD Rekomendasikan 25 Calon Anggota BPK ke DPR

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paloh Minta Jokowi Tidak Paksakan Kabinet Ramping


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler