jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Alumni Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Angkatan IX DPC Peradi Jakarta Barat (Jakbar)-STIH IBLAM, Muhammad Akil Al-Waris, mengatakan PKPA yang dia ambil itu merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.
Muhammad Akil menyampaikan hal itu dalam acara penutupan PKPA Angkatan IX di DPC Peradi Jakbar, Minggu petang (24/3).
BACA JUGA: Otto Hasibuan Meresmikan Peradi Tower yang Dibangun dari Iuran Anggota
“Kesan yang pertama, tentunya branding dari PKPA ini, DPC Peradi Jakarta Barat menyampaikan bahwa ini adalah salah satu PKPA yang terbaik di Indonesia. Saat baca itu waktu masih di Kota Makassar,” kata dia dalam siaran persnya.
Atas informasi tersebut, Muhammad Akil pun mendaftar untuk mengikuti PKPA di Peradi Jakbar yang berkolaborasi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) IBLAM Jakarta.
BACA JUGA: DPN Peradi Pastikan Proses Seleksi Calon Advokat Zero KKN
“Setelah sampai ke sini dan mengikuti pembekalan, ternyata betul bahwa penyelenggaraan PKPA ini adalah yang terbaik di Indonesia,” uacapnya menyampaikan kesan atas PKPA ini.
Menurutnya, ini merupakan salah satu PKPA terbaik karena menghadirkan para pemateri yang luar biasa guna membekali dan mencetak calon advokat andal, profesional, dan berintegritas.
“Terima kasih seluruh teman-teman dan panitia yang telah memberikan fasiltas-fasilitas terbaik, baik pemateri yang terbaik yang ada di Republik ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Universitas Terbuka-PERADI Buka Pendidikan Khusus Profesi Advokat, Libatkan Ketua MK
Atas dasar itu, Muhammad Akil menegaskan, tidak ada alasan bagi para peserta atau alumni PKPA Angkatan IX ini tidak menjadi advokat yang progresif karena proses PKPA ini sangat luar biasa.
“Ini awal yang panjang membuka masa depan menjunjung hukum Republik Indonesia. Di tangan kita semua masa depan hukum akan dipertaruhkan, apakah itu akan semakin tajam ke bawah tumpul ke atas atau kembali ke semula, tajam ke atas tumpul ke bawah,” katanya.
Pada akhir sambutannya, Muhammad Akil menyitir pernyataan almarhum mantan Jaksa Agung dan begawan hukum Indonesian, Prof. Dr Baharuddin Lopa, yakni banyak orang yang bernani sejalan karena bersama teman-teman walaupun itu salah, I eranilah benar walaupun kamu sendirian.
“Fiat justitia ruat caelum, meskipun langit akan runtuh keadilan harus tetap ditegakkan,” ujar Muhammad Akil.
Ketua Panitia PKPA Angkatan IX DPC Peradi Jakbar-STIH IBLAM Aladin Sirait menyampaikan, pihaknya merasa tersanjung dengan pernyataan Muhammad Akil.
Namun demikian, pihaknya terus melakukan perbaikan agar PKPA angkatan selanjutnya lebih baik lagi dalam mencetak calon advokat profesional, andal, dan berintegritas.
“Prinsip-prinsip continues improvment itu melakukan sesuatu yang baik pun harus kita perbaiki secara terus menerus,” katanya.
Aladin lebih lanjut menyampaikan, pihaknya terus berusaha keras untuk menjaga standar PKPA ini sesuai dengan kurikulum dari DPN Peradi. “Kita tidak menyimpang dari situ. Jadi harus sama kurikulumnya,” kata dia.
dia mengungkapkan, PKPA yang digelar pihaknya bersama sejumlah perguruan tinggi atau sekolah tinggi terus mendapatkan apresiasi dari masyarakat, khususnya para calon advokat. “(Angkatan) tahun yang lalu kita ada 128 orang peserta, sekarang 148,” katanya.
Wakil Ketua I DPC Peradi Jakbar, Nurkholis Cahyasa mewakili Ketua DPC Peradi Jakbar Suhendra Asido Hutabarat menilai, pernyataan Muhamad Akil bahwa PKPA Peradi Jakbar merupakan salah satu yang terbaik, itu bukan hanya sanjungan demi menyenankan pengurus DPC Peradi Jakbar dan panitia PKPA.
“Pengakuan itu sebenarnya kami mendengarnya tidak sekali ini saja, tapi sudah berkali-kali,” ucapnya.
Menurutnya, PKPA DPC Peradi Jakbar merupakan salah satu PKPA terbaik, khususya di DPN Peradi Prof. Otto Hasibuan dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Itu bisa kami pertanggungjawabkan,” pungkas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Otto Hasibuan Kenang Perjuangan Peradi Ketika Awal Didirkan pada 2004
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan