jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua FPKS DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan Mulyanto meminta Kementerian ESDM melakukan pengawasan super ketat di semua Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
Hal itu menyusul terjadinya kebocoran gas di PLTP Geo Dipa di Kawasan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
BACA JUGA: PKS Sentil Menperin, Tolong Awasi DMO CPO dengan Benar
Kebocoran gas sebelumnya juga terjadi di PLTP Sorik Merapi, Mandailing Natal, Sumatera Utara yang menyebabkan 58 warga dilarikan ke rumah sakit.
"Kami mendesak pemerintah untuk melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap pengelolaan PLTP di seluruh Indonesia agar keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan dapat terlaksana dengan baik," kata Mulyanto, Minggu (13/3).
BACA JUGA: PKS: Proyek IKN Seperti Kisah Roro Jonggrang
Mulyanto heran kecelakaan di PLTP ini bisa beruntun.
Menurutnya, pemerintah terkesan kurang maksimal dalam melaksanakan fungsi pengawasan operasi PLTP.
BACA JUGA: Fraksi PKS: Pemerintah Harus Tindak Tegas Mafia Minyak Goreng
"Ini kasus yang beruntun, kami khawatir soal ini. Apalagi, pemerintah mau menggenjot pembangunan PLTP lebih dari 400 persen dalam beberapa tahun ke depan untuk mengejar target EBT di 2025," tegas Mulyanto.
Mulyanto menjelaskan jika pembangunan PLTP tidak dilakukan dengan cermat maka yang akan menjadi korban adalah pekerja, masyarakat dan lingkungannya.
Anggota Komisi VII DPR RI itu minta Kementerian ESDM menindak pihak yang terbukti lalai melaksakan standar prosedur kerja.
Di samping itu, tidak sedikit PLTP yang berlokasi dekat dengan pemukiman warga seperti PLTP Sorik Merapi dan PLTP Dieng.
Contohnya, lanjut Mulyanto, PLTP Dieng Unit 2 yang sedang proses pembangunan hanya berjarak 2 meter antara pagar terluar PLTP dengan permukiman warga.
Politikus PKS itu khawatir apabila terjadi kecelakaan di lokasi PLTP bisa menimbulkan dampak berbahaya bagi pekerja, warga dan lingkungan di sekitar PLTP.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu