JAKARTA - Ormas pendukung SBY-Boediono pada Pilpres 2009, Komite 33, mengkritik pernyataan Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta yang mengaku bingung memahami desakan agar SBY mendepak partai yang dipimpin Luthfi Hasan Ishaaq itu dari koalisi ataupun kabinet SBY-BoedionoWakil Ketua Umum Komite 33, Jimmy Setiawan, menilai PKS tak bisa menempatkan diri sebagai parpol anggota koalisi.
Kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/3), Jimmy mengatakan, Anis Matta maupun PKS tak semestinya bingung
BACA JUGA: Pram Bilang, Tangis Nurdin Kurang Panjang
"Justru harusnya mereka sadar dan memegang etika berkoalisi, bukan malah merecoki Pemerintahan SBY," ujar Jimmy.Dipaparkannya, koalisi dibentuk untuk memperkuat pemerintahan
Namun menurut Jimmy, dalam dua hal nyata-nyata PKS berseberangan dengan Presiden SBY karena getol mengusung angket saat kasus Century maupun mafia pajak
BACA JUGA: Perda Ahmadiyah, Bukti Pembangkangan
Karenanya, imbuh Jimmy, jika PKS ingin bertahan di Setgab Koalisi ataupun di kabinet maka seharusnya bisa konsisten memberikan dukungan"Kalau tidak mau tergusur dari Setgab Koalisi, ya PKS harus mau tertib
BACA JUGA: Agung Minta Rekannya di Golkar Berpolitik Sejuk
Koalisi itu saling mengisi," tandasnya.Sebelumnya, Anis Matta seperti dikutip Rakyat Merdeka Online mengaku bingung memahami pola komunikasi antara SBY dengan para politisi DemokratAlasannya, karena ada perbedaan antara arahan dari SBY dengan pernyataan yang dilontarkan para politisi Demokrat
Anis memberi contoh tentang Angket Bank Century maupun usulan Angket Pajak di DPRDitegaskannya, mendukung angket itu sama sekali tidak melanggar kontrak politik koalisi
Saat kasus Century misalnya, PKS mengaku sudah bertanya ke SBY sebelum DPR membentuk Pansus Angket Bank Century"Kita sebelumnya sudah bertanya pada Pak SBY bahwa berdasarkan data obyektif memang ada alasan yang sangat kuat mengadakan angketLalu kita tanya arahan Beliau (SBY) dan beliau menyatakan silakan, lanjut saja itu," tegasnya.
Namun setelah PKS mendukung angket, kata Anis, para kader Partai Demokrat justru meminta PKS mundur dari barisan pendukung angket"Kejadian-kejadian seperti ini membuat kita jadi tidak mengerti pola komunikasi teman-teman Demokrat dengan Pak SBY," ucapnya.(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamatkan TKI Darsem dari Tiang Gantungan
Redaktur : Tim Redaksi