"Tangisnya Nurdin Halid kurang panjang hingga dukungan dari masyarakat sepakbola kurang optimal
BACA JUGA: Perda Ahmadiyah, Bukti Pembangkangan
Tapi lumayanlah, agak banyak," kata Pramono Anung, di Akbar Tandjung Institute, Jakarta Selatan, Kamis (3/3)BACA JUGA: Agung Minta Rekannya di Golkar Berpolitik Sejuk
Tapi karena tanggung dalam memerankan sebagai pihak yang dizalimi, ya, itulah hasilnya, ungkap Pramono.Lebih lanjut, Pramono menilai Nurdin Halid sesungguhnya sudah mengerti betul psikologi rakyat Indonesia yang sangat gampang tersentuh dengan memasang wajah sedih apalagi berurai air-mata
Selain itu, Pramono yakin betul bahwa mayoritas masyarakat Indonesia telah lupa dengan kasus hukum yang pernah menimpa Nurdin terkait kasus pengadaan minyak goreng, kerja sama antara Koperasi Distribusi Indonesia (KDI) dengan Bulog, hingga Nurdin dipidana penjara. "Saya yakin, mayoritas masyarakat Indonesia lupa bahwa Nurdin Halid pernah tersangkut kasus hukum divonis dua tahun penjara oleh Mahkamah Agung (MA) karena secara sah dan meyakinkan dia telah melakukan tindak pidana korupsi dalam pengadaan minyak goreng," tukas Pramono
BACA JUGA: Selamatkan TKI Darsem dari Tiang Gantungan
(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Komposisi Parpol Koalisi Bisa Berubah
Redaktur : Tim Redaksi