PKS Ingatkan PDIP Tak Jual Mahal soal Koalisi

Fahri Tuding Jokowi Tak Paham Multipartai

Kamis, 17 April 2014 – 23:04 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan bahwa semua partai politik (parpol) wajib berkoalisi untuk menghadapi pemilu presiden (pilpres) bulan Juli mendatang. Pasalnya, sambung Fahri, tak ada satu pun parpol yang meraih 20 persen kursi di parlemen atau 25 persen suara sah nasional.

Oleh karenanya, Fahri mengecam sikap PDI Perjuangan yang enggan berkoalisi dengan banyak parpol. Ia mengingatkan bahwa majunya Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden (capres) PDI Perjuangan terancam batal tanpa dukungan koalisi.

BACA JUGA: Telepon Adik Atut, Akil Mochtar Takut Disadap KPK

"PDIP jangan sembarangan, bagaimana kalau di detik-detik akhir NasDem enggak mau? Bisa enggak jadi Jokowi capres," kata Fahri kepada wartawan di Cikini, Jakarta, Kamis (17/4).

Fahri juga mengkritisi pemikiran Jokowi yang menolak pembagian kekuasaan dalam koalisi. Menurutnya, sikap itu menunjukkan bahwa Jokowi tak paham sistem politik di Indonesia.

BACA JUGA: Koalisi Politik Islam Harus Lahirkan Sejarah Baru

"Dia (Jokowi) enggak ngerti multipartai, enak saja enggak mau bagi-bagi kekuasaan. Bukan soal bagi-bagi kekuasaan, sekarang ini kekuatan partai merata, lebih dahsyat, mengelola DPR akan lebih sulit," pungkasnya. (dil/jpnn)

 

BACA JUGA: Anis Matta Satu-Satunya Ketum Parpol Islam di Pertemuan Cikini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Akil Sebut Bambang Widjojanto Punya Tanggungjawab Moril


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler