JAKARTA - Kemungkinan PKS akan memilih ?angkat kaki? dari lingkaran koalisi pemerintahan cukup kecilWasekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq mengatakan selama ini memang banyak pihak dari parpol lain yang berusaha untuk menggeser PKS ke luar pemerintahan
BACA JUGA: PPP Mantapkan Target 12 Juta Kader
Bahkan, manuver itu sudah dimulai sebelum SBY bicara akan melakukan reshuffle pihak."Saya tahu dari awal," kata Mahfudz di gedung parlemen
BACA JUGA: Bekas Ketum HMI Tak Ingin KNPI Diperalat
Karena keputusan final PKS akan diambil Majelis Syura.Setelah 'musim' perombakan kabinet usai, menurut Mahfudz, berbagai provokasi politik terhadap PKS sebaiknya dihentikan
BACA JUGA: SDA Optimis PPP Rekrut 12 Juta Kader
Berhenti saja," sindir Ketua Komisi I DPR, ituSaat ditanya parpol dimaksud, Mahfudz hanya tersenyum"Ada lah," ujarnya.
Dia mengakui di internal PKS sendiri memang masih ada dinamika antara yang pro dan kontra koalisiTapi, sifatnya masih sebatas pandangan perseoranganSemua pandangan itu nantinya akan dilembagakan oleh Majelis SyuraArtinya, apapun yang diputuskan Majelis Syura itulah yang akan menjadi keputusan final PKS.
"Semua kebijakan ini akan diputuskan Majelis SyuraPKS pasti akan mempertimbangkan banyak halDan provokasi itu bukan bagian dari pertimbangan," kata Mahfudz.
Dia menambahkan partainya memiliki pengalaman berada di dalam pemerintahan, maupun di luar pemerintahanDi manapun posisi PKS, terang Mahfudz, tidak berkaitan langsung dengan capaian partainya saat pemilu"Bahkan, trennya di dalam mapun di luar, PKS selalu naik," tegasnya
Secara tidak langsung, Mahfudz mengisyaratkan bahwa opsi untuk tetap bertahan di dalam kabinet juga pilihan rasional"Kalau ada yang ingin diving, berselancar di tengah arus gelombang PKS, silahkan sajaPertanda hajat mereka belum selesai," imbuhnya(pri/dyn/bay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Gedung Baru, DPR Pasrah ke Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi