PPP Mantapkan Target 12 Juta Kader

JAKARTA - Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali terus menancapkan target meraih 12 juta kaderRapat pleno DPP partai berlambang kabah, kemarin, dijadikan titik awal menuju pencapaian langkah pemenangan pada Pemilu 2014 tersebut nantinya

BACA JUGA: Bekas Ketum HMI Tak Ingin KNPI Diperalat

   
Pada agenda rapat pleno pertama yang dilaksanakan pasca Suryadharma Ali terpilih kembali sebagai ketua umum pada muktamar di Bandung, Juli 2011 lalu itu, dihadiri hampir seluruh pengurus harian DPP PPP, pimpinan majelis, dan pimpinan departemenTak terkecuali, mantan menteri perumahan rakyat (menpera) Suharso Monoarfa yang juga menjabat sebagai wakil ketua umum

BACA JUGA: SDA Optimis PPP Rekrut 12 Juta Kader

      
Suryadharma berharap, bahwa rapat pleno mampu mengkonsolidasikan mesin partai menghadapi pemilu mendatang"Setelah ini, PPP harus siap hadapi pemilu (2014), target 12 juta kader bukan capaian yang mustahil," tegas Suryadharma, disela rapat pleno, di Hotel Ancol, Jakarta, Jumat (21/10).
      
Menurut dia, target itu sangat mungkin diraih karena partainya sudah banyak memiliki modal awal

BACA JUGA: Soal Gedung Baru, DPR Pasrah ke Pemerintah

Salah satunya, adalah sudah dikantonginya sekitar 5,3 juta pemilih yang terjaring dalam Pemilu 2009 lalu"Kalau yang ini kemudian ditindaklanjuti dengan penggalangan akan luar biasa," tandas SDA -sapaan akrab Suryadharma Ali- tersebut.
      
Dia yakin, bahwa sebenarnya konstituen partai berbasis Islam yang dipimpinnya masih banyak yang belum tersentuh"Partai ini memiliki keterikatan sejarah yang kuat dengan ormas, ulama, dan pondok pesantren," kata menteri agama tersebut
      
Selain itu, dia menambahkan, modal lain yang dimiliki adalah menjadi satu-satunya yang bertahan menjadi partai yang masih murni berbasis agama di parlemen, hingga saatt iniKarena itu lah, lanjut dia, tantangan selanjutnya adalah mampu menghadirkan pembeda dengan partai yang bukan murni berbasis agama
      
SDA menilai, masyarakat sebenarnya sudah muak dengan partai politik yang hanya mementingkan citra dan mengabaikan substansi politikKehadiran PPP yang murni berbasis agama diharapkan menjadi jawaban"Masyarakat sesungguhnya rindu dengan partai ideologis," tandasnya.
      
Namun demikian, dia menyadari tantangan berat partainya yang harus segera dijawab dalam waktu kedepanYaitu, masih ditinggalkan oleh pemilih muda dan pemula

"Mereka ini tidak atau belum memiliki keterikatan historis dengan PPP, dan ini yang harus digarap serius," imbuh mantan ketua umum PB PMII tersebut(dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanura Harapkan Menteri Baru Bisa Cekatan