JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menilai, persetujuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dengan jabatan Menteri Keuangan Sri Mulyani selaku managing director World Bank, merupakan penyelesaian kekanak-kanakanApalagi, kata dia, Sri Mulyani saat ini tengah menjalani proses hukum terkait dengan kasus bailout Century senilai Rp 6,7 triliun oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
”Itu penyelesaian kekanak-kanakan
BACA JUGA: 12 Penyokong Teroris Aceh Dibekuk
Tidak menyelesaikan masalahBACA JUGA: Pimpinan DPR Diadukan ke BK
Kan presiden juga mengingatkan kita tidak boleh mengintervensi hukumWakil Ketua Komisi III itu mengatakan, masalah Sri Mulyani seharusnya diselesaikan dengan solusi harus orang dewasa dan pembicaraannya tidak dilakukan sepihak apalagi dengan menyangkut kenegaraan
BACA JUGA: MS Kaban Merasa Iri dengan Sri Mulyani
Kata dia masalah itu harus dibicarakan secara bersama-sama dan kalau ada kesalahan akan dikoreksi.”Menyelesaikan permasalahan di belakang layar itu selalu tidak sehat bagi demokrasi kita yang sedang menuntut transparansi seluas-luasnyaJadi kita bingung apa arti sandiwara iniCoba anda definisikanAnda membiarkan Bank Dunia mencabut seorang menteri yang sedang di proses hukumLalu di mana rasional itu?,” tanyanya.
Persetujuan itu, menurut Fahri, susah bisa diterima secara akal sehatIa pun mempertanyakan penunjukkan Sri Mulyani dengan posisi direktur pelaksana di Bank Dunia. Ini yang tidak jelas siapa yang melamar siapa dan siapa yang menyelamatkan"Yang jelas berikanlah keterangan yang transparan, sistem yang terbuka, jangan kita kucing-kucingan,” pungkasnya(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SJ Benarkan Hendak Ditemui Susno di Singapura
Redaktur : Soetomo Samsu