jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut PKS mengetahui bahwa partainya membangun kerja sama dengan Gerindra.
Jazilul mengeklaim meski membangun kerja sama dengan Gerindra, PKB tetap menjalin komunikasi intensif dengan PKS.
BACA JUGA: Rapimnas PKS Bahas Konsolidasi Internal Hingga Koalisi di Pemilu 2024
Sebelumnya, PKB dan PKS juga telah mengumumkan rencana pembentukan Koalisi Semut Merah.
"Terkait dengan kesepakatan (PKB) dengan Gerindra, kerja sama itu juga mereka (PKS) tahu, mereka memahami," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (20/6).
BACA JUGA: Kombes Hadi Menyebut Pengedar Narkoba Ini Ditangkap di Rumah JK
Pria yang beken disapa dengan panggilan Gus Jazil itu menegaskan hingga kini belum ada pengumuman resmi mengenai koalisi menghadapi Pemilu 2024.
Dia bahkan mengungkap adanya rencana mempertemukan elite PKB, Gerindra, dan PKS.
BACA JUGA: Plt Bupati Ini Bicara Penghapusan Honorer, Semoga Presiden Membaca
"Ada rencana, tetapi belum tahu, kan, harus dikomunikasikan," ujar Wakil Ketua MPR RI itu.
gus Jazil juga mengatakan hingga saat ini baik Gerindra maupun PKS belum memiliki keputusan akhir, sehingga semua pilihan masih terbuka.
"Selama keduanya masih belum ada janur kuning yang melengkung, artinya semuanya masih terbuka," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kedatangan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin di kediaman eks Danjen Kopassus itu, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/6).
"Malam hari ini saya mendapat kehormatan menerima beliau, Ketua Umum PKB di Kertanegara Nomor 4 ini, dan kami melanjutkan pembicaraan yang intensif," kata Prabowo saat konferensi pers bersama Muhaimin.
Pria yang juga menjabat Menhan RI itu mengatakan Indonesia akan menghadapi proses politik menjelang Pemilu 2024, seperti pilpres, pileg, dan pilkada.
Menurut Prabowo, proses politik pada 2024 itu menjadi tugas kenegaraan yang serius dan penting.
"Kami berminat untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan sebaik-baiknya," ujar dia. (mcr8/fat/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra