BATAM - Massa peserta demo di Batam kemarin juga merusak sejumlah mobil dan kendaraan berpelat merahSalah satunya mobil dinas anggota DPRD Kepri, Ahars Sulaiman
BACA JUGA: Batam Siaga Satu
Mobil Ahars dibakar massa di depan Panbil Mall, Mukakuning"Tapi supir dan anak saya aman
BACA JUGA: Buruh Beraksi Lagi, Pos Polisi Dibakar
Mereka disuruh turun sebelum mobilnya dibakar," kata AharsBACA JUGA: Bantah Ada Bencana Kelaparan di Papua
Salah satunya mobil dinas Sallon Simatupang, anggota Komisi II DPRD BatamSatu unit sepeda motor berpelat merah di kantor DPRD Batam juga menjadi sasaran amukan massaSehari sebelumnya, massa juga merusak sejumlah mobil dinas Pemko Batam
Massa F-SPMI memaksa karyawan PT PCI yang ada di Sekupang untuk menghentikan aktifitasBahkan mereka mengancam akan membakar seluruh PT tersebut beserta karyawan yang tetap bekerja
Pantuan Batam Pos (Grup JPNN), sekitar pukul 09.00 WIB, terlihat rombongan yang memakai sperpark memasak agar karyawan yang akan bekerja agar keluar dari PT tersebutMereka bahkan mengancam pihak perusahaan bila mana tetap mempekerjakan karyawan merekaKaryawan yang sudah didalampun disuruh untuk keluar dari PT tersebut.
Sebelumnya para pendemo sudah mengancam akan membakar perusahaan beserta para karyawan yang tetap bekerjaPagar PT PCI tersebut digoyang-goyang oleh para pendemo agar perusahaan menyuruh seluruh karyawanya keluar.
"Suruh mereka keluar semua, kalau tidak kami bakar PT iniKemarin sudah kami biarkan, tetapi sekarang malah tetap beraktifitas," ujar salah satu pemuda berbadan besar.
Pihak perusahaan, sempat menyuruh karyawanyan yang memang masuk pada shiftnya agar tetap bekerjaHal itu membuat para pekerja lainya berang.
"Bakar saja perusahaan ini kalau semuanya tak keluarPekerjanya juga bakar kalau masih ada yang didalam," teriak para pendemo.
Akhirnya pihak perusahaan mengizinkan karyawanya untuk tak melakukan aktifitas pada hari itu dan bergabung dengan para pendemo lainya dikantor wali kota.
"Kalau sempat kami tau perusahaan ini buka nantiKami bakal bakar," ujar massa.
Para karyawan yang semuala di dalam pun akhirnya keluar dan bergabung dengan yang lainJalanan sekitar Sekupang sempat macet total oleh kendaraan roda dua massa yang diparkir sembaranganSetelah semuanya jelas, massa tersebutpun langsung berangkat mengunakan sepeda motor dan bus yang telah disediakan atau disewa.
Ani salah seorang karyawan PT PCI mengaku terpaksa ikut karena diancam akan dibakar oleh massa kalau tetap bekerja"Kemarin kami tau akan demo, tapi tak dikasih izin perusahaanTapi sekarang bagi siapa saja yang berkerja diancam akan dibakar," katanya
Loki teman yang disamping Ani mengatakan ikut karena rasa persatuan buruh di Batam"Tak mungkin kami tak ikut, sedangkan teman satu profesi berjuang untuk kepentingan bersamaNantinya kita-kita juga yang akan menikmati hasilnya," tuturnya.
Salah seorang pihak perusahaan saat dikonfirmasi membantah telah melarang karyawannya untuk berdemoDia berdalih kalau mereka tidak ada informasi tentang unjuk rasa tersebut.
"Kita tak tahu dan tak ada melarangKalau tahu pasti kami kasih izin, tapi ini kami baru dapat informasi," imbuhnya
Seluruh pegawai negeri sipil (PNS) yang berkantor di Kantor Wali Kota Batam diliburkan menyusul aksi unjuk rasa, Kamis (24/11)Sekitar pukul 11.00 WIB, seluruh PNS diizinkan pulang.
"Kami mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," kata Kabag Humas Pemko Batam, Salim.
Salim menambahkan, seluruh ruangan di Kantor Wali Kota Batam, khususnya yang rawan terkena lemparan pendemo, dikosongkan sebelum aksi demo dimulai pada pukul 09.00 WIBAntara lain kantor LPSE, ruang bagian aset, ruang Bimbingan Program, ruang Bagian Hukum, Bagian Umum, dan lain sebagainya
Selain pegawai dipulangkan, seluruh aset berharga seperti komputer dan televisi di tiap-tiap ruangan diamankanHingga berita ini ditulis, pihak Pemko masih meng-inventaris jumlah aset yang rusak akibat demo kemarin(gas/par/eja/hsl/cr12)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Dilayani, BURT DPR Dikecam
Redaktur : Tim Redaksi