jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia telah mengeluarkan aturan resmi cryptocurrency pada Februari lalu.
Aturan ini dinilai bisa menciptakan dasar untuk pembentukan pasar baru dan memungkinkan orang dan pengusaha tidak hanya berkenalan dengan teknologi cryptocurrency dan blockchain, tetapi juga menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: Investasi Pasar Modal Sepi Peminat
Salah satu perusahaan yang memanfaatkan aturan tersebut yaitu BitcoinBot. Perusahaan ini masuk melalui penanaman modal asing dengan nama PT Gha Fin Tech untuk membuka kantor resmi di Jakarta. BitcoinBot juga menunjuk Yansen Dinata sebagai direktur perusahaan tersebut.
Yansen menegaskan BitcoinBot adalah platform digital robot yang akan segera diluncurkan di Indonesia.
BACA JUGA: Pemerintah Dinilai Perlu Terbitkan Perpres Investasi
"Platform BitcoinBot mencakup beberapa produk utama, salah satunya adalah investasi, memungkinkan setiap orang tanpa pengalaman dalam perdagangan dan investasi dengan risiko minimal dan kurangnya waktu untuk meningkatkan modal cryptocurrency mereka," katanya.
Dia menegaskan, pengguna BitcoinBot bisa membuka deposito di platform, seperti di bank biasa, dan mendapatkan keuntungan yang stabil untuk periode waktu tertentu.
BACA JUGA: Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,6 Persen, Pemerintah Butuh Rp 5.823 Triliun
Keuntungan dihasilkan dengan melakukan operasi perdagangan di berbagai pertukaran mata uang digital. Dan hal utama bahwa operasi perdagangan tidak dibuat oleh orang-orang, tetapi oleh robot yang dibuat oleh tim BitcoinBot. Robot Cryptocurrency memiliki banyak keunggula.
Salah satunya yaitu robot yang melakukan operasi dalam hitungan detik dan merespons perubahan pasar secara real time.
Selain itu, robot tidak tunduk pada emosi, yang sering menjadi masalah utama hilangnya dana. "Dan keuntungan utama adalah jaringan saraf yang menghubungkan semua robot satu sama lain dan memungkinkan mereka tidak hanya untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk saling melatih," jelasnya.
Tim BitcoinBot katanya melakukan upaya besar untuk mengembangkan area ini, mereka menciptakan algoritma kerjanya sendiri, mengatur dan melatih jaringan saraf berdasarkan pada basis data besar untuk membuat perdagangan dan investasi lebih menguntungkan.
"Tim BitcoinBot telah mencapai kesuksesan yang pasti di bidang ini. Pada periode 2017 hingga 2019, kami tidak hanya dapat menghemat dana investor, tetapi juga meningkatkannya, termasuk melalui algoritma yang didasarkan pada kecerdasan buatan," tegasnya.
Selain itu, BitcoinBot menyediakan kemampuan untuk menyimpan cryptocurrency. Saat ini, dompet tersedia untuk 3 cryptocurrency yaitu Bitcoin, Ethereum dan Litecoin. Di masa depan, daftar hanya akan diperluas.
Pertukaran cryptocurrency BitcoinBot patut mendapat perhatian khusus. Selama tahun ini, tim proyek melakukan tes pertukaran dengan lebih dari 1.000 pengguna aktif. Inti dari pertukaran ini mampu melakukan lebih dari 2.500.000 operasi per detik, yang menjadikannya salah satu pertukaran tercepat di pasar.
"Pengguna selalu bisa membeli dan menjual cryptocurrency dengan harga yang wajar. Anda tidak perlu memiliki banyak akun di berbagai bursa untuk menukar cryptocurrency dengan menguntungkan," tutupnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laju Ekonomi Berpotensi Terhambat Ekspor dan Investasi
Redaktur & Reporter : Yessy